kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Menakar Kehadiran Danantara Terhadap Nasib Emiten di BEI


Kamis, 20 Februari 2025 / 20:36 WIB
Menakar Kehadiran Danantara Terhadap Nasib Emiten di BEI
ILUSTRASI. Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta. Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara diproyeksikan bisa memberikan katalis positif bagi pasar modal. Dengan catatan, Danantara bisa kelola dengan benar. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara diproyeksikan bisa memberikan katalis positif bagi pasar modal. Dengan catatan, Danantara bisa kelola dengan benar. 

Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo mengatakan kehadiran Danantara diharapkan bisa memperkuat sinergi antara BUMN dan meningkatkan efisiensi. 

"Untuk bisa mencapai hal itu, Danantara perlu dikelola orang orang-orang yang profesional berintegritas dan meminimalkan unsur politis," jelasnya kepada Kontan, Kamis (20/2). 

Handiman bilang, Sovereign Wealth Fund (SFW) di dunia yang bebas dari unsur politis cenderung berhasil memaksimalkan perannya untuk mendorong ekonomi nasional. 

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya BPI Danantara, Begini Catatan FTSE Russell

Dia mencontohkan keberhasilan SWF asal Singapura seperti Temansek dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) serta Government Pension Fund Global asal Norwegia. 

Namun kegagalan 1MDB (Malaysia Development Berhad) juga seharusnya bisa menjadi pelajaran. Handiman menilai kehadiran 1MDB sarat akan unsur politik, yang akhirnya ditutup. 

Oktavianus Audi, Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai positif kehadiran Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depannya. 

"Kami meyakini dengan pengelolaan terpusat dan terarah, seperti Temasek, akan meningkatkan efisiensi hasil," katanya. 

Baca Juga: Meluncur 24 Februari, Luhut Prediksi Danantara Bakal Cuan Rp 408 Triliun

Audi menilai jika pengelolaan terpusat berhasil, maka pertumbuhan ekonomi bisa tercapai ini akan menjadi nilai positif untuk meyakinan investor asing untuk masuk ke Indonesia. 

Kehadiran Danantara dinilai bisa meningkatkan likuiditas di pasar modal, khususnya konstituen BUMN yang masuk dalam kelolaan Danantara seiring dengan ekspektasi peningkatan kinerja.

"Di sisi lain, asumsi ini bisa berbeda jika terjadi ketidaksesuaian realisasi target dan implementasi Danantara tidak berjalan sesuai ekspektasi," kata Audi. 

Dengan sentimen dari internal dan eksternal, sektor pilihan Kiwoom Sekuritas jatuh keuangan, bahan baku, utilitas dan konsumer. Dia merekomendasikan trading buy PGAS dengan target Rp 1.760.

Baca Juga: Bakal Diluncurkan 24 Februari 2025 oleh Prabowo, Apa Itu Danantara?

Kemudian Kiwoom Sekuritas merekomendasikan  beli untuk BBCA, BRIS dan ICBP dengan masing-masing target harga Rp 10.400, Rp 3.400 dan Rp 14.900. 

Sementara Handiman menilai investor bisa mendapatkan keuntungan dari saham melalui capital gain dan dividen. Apalagi, banyak saham yang sudah mengalami koreksi sangat dalam termasuk big caps

"Ini menjadi peluang emas bagi investor untuk mengakumulasi dengan tujuan investasi dalam jangka panjang," ucap dia. 

Saham pilihan Mirae Asset Sekuritas jatuh pada BBRI, BMRI, BBNI, BJTBNGA, SIDO, SMSM, PBID, ELSA, PGAS, TPMA dan MSTI. Handiman bilang investor bisa fokus ke dividen dan lupakan sejenak capital gain atau capital loss.

"Karena berfundamental bagus akan bangkit ketika ketidakpastian faktor-faktor eksternal ini mereda," ucap Handiman. 

Selanjutnya: Bunga The Fed Belum Turun, Perusahaan AS Pilih Pinjam Dalam Euro

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×