kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Menakar Arah Pergerakan IHSG dari Hasil Quick Count Pemilu 2024


Kamis, 15 Februari 2024 / 00:10 WIB
Menakar Arah Pergerakan IHSG dari Hasil Quick Count Pemilu 2024
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/1/2024). Menakar Arah Pergerakan IHSG dari Hasil Quick Count Pemilu 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pencoblosan Pemilu 2024 telah berlangsung, dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam sejumlah lembaga quick count.

Menurut Litbang Kompas pada pukul 17.24 WIB, Rabu (14/2), dari 77,9% suara yang telah dihitung, pasangan tersebut berhasil meraih 58,73% suara. Diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,31% suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,95% suara.

Hasil quick count ini membuka kemungkinan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dilakukan dalam satu putaran saja. 

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, berpendapat bahwa pilpres satu putaran dapat memberikan kepastian dan kepercayaan diri yang lebih baik bagi pasar. 

Baca Juga: Hasil Pemilu 2024 Bisa Berdampak Positif ke Pasar Saham

Ini dapat menciptakan angin positif bagi pasar, di mana saham-saham pendukung pasangan pemenang kemungkinan akan mendapatkan sentimen positif. Namun, Frensidy juga menekankan bahwa kegairahan pasar dan kenaikan IHSG lebih disebabkan oleh faktor euforia.

Untuk menjaga momentum kenaikan ini, pasar masih menantikan susunan kabinet dari pemenang pemilu. Menurut Frensidy, jika susunan kabinet sesuai dengan ekspektasi pasar, sentimen positif akan terus berlanjut.

Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee, melihat bahwa pasar saham saat ini netral terhadap semua pasangan calon presiden, dengan harapan utama bahwa pemilu dapat berlangsung damai. 

Investor asing juga mulai melirik pasar modal Indonesia untuk investasi, karena pergerakan emerging market seperti India dan Indonesia masih positif akibat potensi pemotongan suku bunga global.

Baca Juga: Intip Proyeksi Arah IHSG di Tengah Peluangan Pilpres Satu Putaran

Hans memperkirakan bahwa IHSG mungkin akan menguat setelah pemilu, meskipun ada kemungkinan bahwa nilai tukar rupiah akan melemah karena data inflasi Amerika Serikat yang tinggi. 

Dia memproyeksikan IHSG bergerak ke kisaran 7.650 - 7.850 pada akhir tahun 2024, namun hal ini lebih dipengaruhi oleh penurunan suku bunga global di semester kedua tahun tersebut.

Sementara itu, sektor-sektor seperti hilirisasi nikel, konsumer, perkebunan, konstruksi, infrastruktur, dan semen dilihat sebagai sektor-sektor yang prospektif dalam tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×