Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan Prabowo-Gibran unggul di sejumlah lembaga dalam perhitungan cepat alias quick count. Ini membuka peluang gelaran pemilihan presiden (pilpres) akan berlangsung dalam satu putaran.
Berdasarkan Litbang Kompas pukul 17.24 WIB, Rabu (14/2), dari 77,9% suara yang masuk dalam quick count, Prabowo-Gibran berhasil mengantongi 58,73% suara.
Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul dengan perolehan suara sebesar 25,31% dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,95% suara.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Reza Priyambada menilai dari hasil quick count akan membawa angin segar bagi pasar modal karena pilpres berlangsung satu kali.
Menurutnya pelaku pasar belum terlihat akan ke arah mana dari pasangan capres-cawapres karena kondisi Pilpres kali ini berbeda dengan Pilpres sebelumnya.
Baca Juga: Usai Pemilu, IHSG Diproyeksi Bakal Melemah pada Perdagangan Kamis (15/2)
"Namun dari sisi sentimen apakah akan satu atau dua putaran telah jelas. Tampaknya akan berlangsung satu putaran," jelas Reza kepada Kontan, Rabu (14/2).
Emiten-emiten yang terafiliasi dengan paslon terpilih juga bakal mendapat sentimen positif. Dengan asumsi Prabowo-Gibran terpilih, maka saham yang berhubungan dengannya akan sumringah.
Misalnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) dan emiten dalam Grup Bakrie seperti PT Bumi Resources Mineral (BRMS).
Reza bilang pelaku pasar pun akan memanfaatkan momen tersebut untuk masuk ke saham-saham dengan asumsi dan persepsi saham-saham tersebut akan terimbas positif.
Tak hanya itu, Paslon Prabowo-Gibran menargetkan besar di pasar modal dengan menargetkan kapitalisasi pasar saham menembus Rp 22.000 triliun di 2027.
Adapun per Selasa (13/2) kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia berada di posisi Rp 11.365 triliun. Kemudian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 7.209,74.
"Ini ditanggapi positif meski secara riil masih butuh perjuangan lebih untuk dapat mewujudkannya terutama pendalaman terkait literasi dan inklusi keuangan dan investasi," ucap dia.
Dengan jelasan dari hasil quick count ini, Reza memproyeksikan IHSG akan rebound ke level 7.280–7.350 sebagai batas resistance. Sementara IHSG berpotensi akan uji support di 7.100–7.165.
Selain saham-saham yang terafiliasi, Reza juga menyarankan pelaku pasar dan investor untuk melihat saham big caps lainnya sepert BBNI, PANI, BREN, BBCA, ASII, BBRI, AMMN, PTRO dan BRPT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News