kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memburu saham emiten baru di penghujung tahun 2020


Rabu, 02 Desember 2020 / 20:05 WIB
Memburu saham emiten baru di penghujung tahun 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan tanggal 1 Desember 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan saat ini tengah menjalani proses evaluasi penawaran umum.

Progres terkini, 11 perusahaan akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020. Dari jumlah itu, tiga perusahaan merupakan kategori aset skala menengah atau aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan delapan Perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp 250 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan berdasar sektornya, tiga perusahaan dari sektor perdagangan, jasa dan investasi, dua perusahaan dari sektor properti, real estate dan building construction, dua perusahaan dari sektor consumer goods, dua perusahaan dari sektor agriculture, satu perusahaan dari sektor aneka industri, dan satu perusahaan dari sektor keuangan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, saham-saham emiten yang baru IPO bisa menarik terlebih pada saat momentum akhir tahun, yang mana ada potensi kenaikan indeks cukup signifikan di akhir tahun ini.

Baca Juga: BEI: 8 Perusahaan beraset di atas Rp 250 miliar akan IPO bulan ini

"Jadi menarik-menarik saja IPO di Desember. Dilihat dari sektornya juga mayoritas saat ini dalam kondisi bullish tren. Emiten yang nanti akan IPO secara tidak langsung akan mengikuti," katanya, Rabu (2/12).

Terutama apabila saham-saham tersebut dari sektor keuangan dan disusul sektor konstruksi dan properti. Secara keseluruhan, Sukarno menilai prospek dari calon emiten tersebut cukup bagus dan investor bisa berburu saham-saham IPO, jika memang diberikan kesempatan untuk masuk.

"Tapi yang pasti tantangan terdekat pemulihan ekonomi tahun depan akan seperti apa, apakah vaksinasi bisa berjalan lancar atau ada hambatan," imbuhnya.

Sukarno menyarankan investor yang tertarik masuk saham-saham IPO agar tetap memperhatikan harga wajarnya, mencermati fundamental, dan sumber pendapatan. "Apakah menjanjikan kedepannya, dan seperti apa rasio keuangannya," pungkasnya.

Selanjutnya: Bakal IPO, Solusi Sinergi Digital ingin perluas akses internet berkualitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×