Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih ramai di pengujung tahun 2020 ini.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan 1 Desember 2020, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan saat ini masih menjalani proses evaluasi penawaran umum.
Progres terkini, 11 perusahaan akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020. "Sebanyak 3 perusahaan dengan kategori aset skala menengah atau aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 8 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp 250 miliar," paparnya, Rabu (2/12).
Baca Juga: Bakal IPO, Solusi Sinergi Digital ingin perluas akses internet berkualitas
Adapun rincian sektornya, 3 perusahaan dari sektor perdagangan, jasa dan investasi, 2 perusahaan dari sektor properti, real estate dan building construction. Lalu, 2 perusahaan dari sektor consumer goods, 2 perusahaan dari sektor agriculture,1 perusahaan dari sektor miscellaneous industry, dan 1 perusahaan dari sektor finance.
Yang segera masuk bursa adalah PT Djasa Ubersakti Tbk. Calon emiten ini akan melepas sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham.
Penawaran sudah dilakukan mulai 30 November hingga 2 Desember 2020. Adapun harga penawaran saham perdana dipatok senilai Rp 100 per saham. Sehingga, Djasa Ubersakti berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 30 miliar.
PT Djasa Ubersakti akan listing di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2020 mendatang. Djasa Ubersakti menunjuk Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek dan Adimitra Jasa korpora selaku Biro Administrasi Efek.
Selanjutnya, disusul oleh calon emiten properti yakni PT Trimitra Prawara Goldland Tbk yang bakal menggelar IPO dalam waktu dekat ini. Masa penawaran umum terhitung pada 2 Desember sampai 4 Desember 2020, kemudian penjatahan pada 8 Desember 2020, pengembalian uang pemesanan dilakukan pada 10 Desember 2020, dan pencatatan saham pada 11 Desember 2020.
Trimitra Prawara Goldland akan menerbitkan sebanyak 250 juta saham dengan harga penawaran saham senilai Rp 100. Calon emiten ini berpotensi meraup dana segar Rp 25 miliar.
Selanjutnya: Investor ritel menjadi penopang kenaikan bursa saham sepanjang tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News