kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,20   -15,29   -1.66%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memberi imbal hasil menarik, Bahana sarankan investor tanam modal di obligasi


Selasa, 05 Mei 2020 / 13:37 WIB
Memberi imbal hasil menarik, Bahana sarankan investor tanam modal di obligasi
ILUSTRASI. Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat (tengah) bersama Direktur Investasi & Riset Soni Wibowo (kanan) dan Direktur Marketing dan Perkembangan Produk Rukmi Proborini saat Media Forum 2020 bertem


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi di pasar surat utang dinilai mulai menarik. PT Bahana TCW Investment Management menilai, ini karena tanda krisis finansial yang disebabkan oleh pandemi Covid 19 sudah berada di level puncak. 

Beberapa indikator memperlihatkan pasar finansial Indonesia mulai kembali rebound diantaranya, rupiah mulai bergerak menguat. Di akhir April 2020, rupiah di Rp 15.157 per dollar AS. Padahal rupiah sempat di level terlemah Rp 16.741 per dollar AS pada awal April. Obligasi Indonesia juga menguat seiring dengan turunnya yield (imbal hasil) SUN selama pekan lalu. 

Baca Juga: Goldman Sachs dan Morgan Stanley sebut ekonomi mulai bangkit dari titik terendah

Melihat kondisi pasar finansial yang mulai membaik, meskipun fluktuasi masih belum cukup stabil, Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif PT Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan, investor dapat mengambil kesempatan untuk berinvestasi di surat utang berharga (SBN) maupun reksadana pendapatan tetap (fixed income). 

Hal ini dilandasi dari tingkat imbal hasil (yield) obligasi negara tenor 10 tahun yang mencapai 8%. Angka ini terbilang angka yang menarik bagi para investor, dibandingkan dengan yield obligasi sejumlah negara lainnya yang rata-rata di bawah yield obligasi Indonesia. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, meskipun diprediksi turun pada level 2,3%-2,4%. 

Karena itu, Soni melihat ini momen baik untuk investasi di obligasi. "Untuk jangka pendek dan menghindari volatilitas yang belum stabil, sebaiknya memilih reksadana pendapatan tetap (fixed income) yang bisa dicairkan kapan saja," saran Soni dalam rilis Selasa (5/5). 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×