kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memberi imbal hasil menarik, Bahana sarankan investor tanam modal di obligasi


Selasa, 05 Mei 2020 / 13:37 WIB
Memberi imbal hasil menarik, Bahana sarankan investor tanam modal di obligasi
ILUSTRASI. Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat (tengah) bersama Direktur Investasi & Riset Soni Wibowo (kanan) dan Direktur Marketing dan Perkembangan Produk Rukmi Proborini saat Media Forum 2020 bertem


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Salah satu produk reksadana pendapatan tetap yang masih memberi return yang positif adalah Bahana Asian Bond Fund IBI yang memberi return sebesar 1,43% selama satu bulan atau 7,6% selama satu tahun. 

Soni menjelaskan, kinerja Asian Bond Fund IBI (ABF) selalu membeli obligasi di saat pasar turun, sehingga bisa mengimbangi harga obligasi. Jadi ketika pasar mulai rebound, ABF umumnya selalu positif.

Bahana TCW memiliki sejumlah reksadana pendapatan tetap yang bisa Anda pilih. Diantaranya reksadana Kehati Lestari, Makara Prima, PTS Generasi Gemilang, Asia Bond Fund IBI, MES Syariah Fund, dan Ganesha Abadi. 

Baca Juga: Akhirnya, Reksadana Saham Kembali Mencetak Cuan

Sementara, bagi investor yang ingin memilih reksadana saham, Soni menyarankan agar para investor mengalokasikan dana investasinya secara bertahap untuk tujuan jangka panjang. Ini karena volatilitas pasar saham yang masih tinggi. Bahana TCW memiliki reksadana saham yang bisa dipilih diantaranya Bahana Trailblazer Fund, Dana Ekuitas Prima, Bahana Dana Prima, Bahana iCon Syariah, Bahana Primavera 99 Kelas S, Bahana Primavera 99 Kelas G.

Sebagai acuan investasi, Soni mengutarakan agar investor membagi porsi investasinya sebesar 50% di obligasi atau reksa dana pendapatan tetap, 25% pada reksa dana saham, dan 25% di reksa dana pasar uang yang juga berguna sebagai cadangan kas. 

Menurut Bahana, fluktuasi pasar akan kembali stabil bila ada sentimen positif yakni melandainya kurva tingkat penyebaran virus COVID-19 dan vaksin baru ditemukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×