kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membaiknya Data Ekonomi Indonesia Dorong Minat pada Lelang SUN, Selasa (16/1)


Selasa, 16 Januari 2024 / 19:19 WIB
Membaiknya Data Ekonomi Indonesia Dorong Minat pada Lelang SUN, Selasa (16/1)
ILUSTRASI. Karyawan memantau perdagangan pasar modal?pada sebuah kantor sekuritas?di?Jakarta.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Positifnya data ekonomi domestik mendorong minat masyarakat akan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/1).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total penawaran masuk lelang SUN pada  16 Januari 2024 mencapai Rp 67,56 triliun atau naik dari dua pekan lalu yang sebesar Rp 39,8 triliun.

Sementara, nominal yang dimenangkan pada lelang SUN kali ini sebesar Rp 24 triliun, naik dari dua pekan sebelumnya yang sebesar Rp 21,75 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, peningkatan tersebut seiring dengan positifnya data ekonomi domestik, seperti data neraca perdagangan bulan Desember yang mencatatkan surplus sebesar US$ 3,3 miliar. Selain itu terdapat optimisme investor bahwa the Fed akan memangkas tingkat suku bunganya mulai Maret 2024 nanti seiring dengan dirilisnya data core inflation AS yang melemah.

Baca Juga: Minat Investor di Lelang SUN Diproyeksikan Makin Tinggi, Ini Pendorongnya

Penawaran masuk (incoming bids) investor asing hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp 12,35 triliun dari Rp 7,37 triliun.

Mayoritas incoming bids investor asing tersebut pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp 9,83 triliun atau 79,63% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 4,06 triliun atau 16,92% dari total yang dimenangkan (awarded bids).

Permintaan investor secara keseluruhan masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun. Jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,65% dari total incoming bids dan 57,92% dari total awarded bids.

"Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun (FR0101) yaitu Rp 23,59 triliun atau 34,92% dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp 8,85 triliun atau 36,88% dari total awarded bids," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/1).

Baca Juga: Pemerintah Serap Rp 24 Triliun pada Lelang SUN Selasa (16/1)

Deni melihat, Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini secara umum cukup kompetitif dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya.

Perubahan tingkat yield pada lelang kali ini tercatat beragam, dengan SUN tenor 5 dan 30 tahun mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 dan 1 bps. Sementara untuk SUN tenor 10, 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan yield masing-masing sebesar 6, 8 dan 5 bps.

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 24 triliun pada lelang SUN hari ini. Pertimbangannya, yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini.

Baca Juga: Pemerintah Pasang Target Indikatif hingga Rp 36 Triliun pada Lelang SUN Selasa (16/1)

"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×