kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Membaik pada Tahun 2023, Begini Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA


Jumat, 09 Desember 2022 / 05:15 WIB
Membaik pada Tahun 2023, Begini Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prospek industri perunggasan atau poultry pada 2023 diprediksi positif. Dimana pemulihan konsumsi menjadi pendorong utama bagi segmen pakan dan harga daging ayam yang lebih stabil. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan salah satu industri poultry PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan kinerja positif. CPIN mencatat pertumbuhan laba 19,05% menjadi Rp 3,18 triliun pada kuartal III 2022. 

Emiten poultry lainnya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan penurunan laba 5,24% menjadi Rp 1,42 triliun meski penjualan tumbuh 12,16% ke Rp 36,79 triliun pada kuartal III 2022.

"Kinerja tersebut mengindikasikan bahwa bisnis unggas, termasuk produk olahan unggas cenderung membaik di kuartal III 2022,"jelasnya kepada kontan.co.id, Kamis (8/12). 

Baca Juga: Grup Widodo Makmur Merangsek Pasar Ekspor, Bidik Singapura dan Tiongkok

Valdy mengatakan hal ini sejalan dengan kecenderungan pemulihan konsumsi masyarakat yang terindikasi dari nilai Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia yang bertahan di atas 100 sepanjang 2022.

 

Selain itu, peluang katalis positif lainnya berasal dari potensi penurunan beban pokok produksi, seiring dengan kecenderungan moderasi harga bahan pangan, terutama jagung dalam beberapa bulan terakhir.

Valdy merekomendasikan buy on support untuk saham JPFA dengan target harga Rp 1.165 per saham dan beli untuk saham CPIN dengan target harga Rp 5.500 per saham. 

Sementara, Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya 25 November 2022 mengatakan bahwa sektor perunggasan turun 14% secara year to date (ytd). 

Baca Juga: Bisnis Ayam Japfa Comfeed (JPFA) Masih Lumayan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×