Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,87% ke level 6.928,33 di akhir pekan lalu (4/3).
Secara teknikal, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai, IHSG pada perdagangan Jumat (4/3) membentuk pola candlestick bullish harami. Dengan demikian, ia melihat ada sinyal kelanjutkan kenaikan harga dalam waktu dekat.
Ia memperkirakan, IHSG akan menguat kembali pada perdagangan Senin (7/3). Sementara, dalam sepekan ke depan, IHSG juga berpeluang menguat hingga ke area 7.000-7.100.
Menurutnya, pergerakan harga minyak dunia serta batubara akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Selain itu sentimen terkait penemuan kasus COVID-19 varian son of omicron juga perlu untuk diperhatikan.
“Perkembangan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina serta respons dari para pemimpin global bisa mempengaruhi kinerja IHSG di awal minggu depan,” ujarnya, Jumat (4/3).
Baca Juga: Simak Sentimen yang Menopang Penguatan IHSG Dalam Sepekan Terakhir
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG pada Senin (7/3) masih seputar konflik Rusia-Ukraina dan pergerakan harga komoditas.
Herditya meramal, pergerakan IHSG masih cenderung konsolidasi paling tidak untuk menguji resistance 6.996, dengan support 6.861.
Secara teknikal, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan, candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Ia bilang IHSG berpotensi melemah dengan resistance 2 di level 6.960, resistance 1 di level 6.944, support 1 di level 6.903, dan support 2 berada di 6.878 pada Senin (7/3).
“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran dari invasi Rusia ke Ukraina. Harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi,” kata Dennies.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Naik Lagi, Simak Pilihan Saham untuk Senin (7/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News