Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, kesenjangan harga antara Indonesian Coal Index (ICI) dan harga batubara Newcastle tampak semakin melebar.
Salah satu penyebabnya adalah harga batubara Rusia yang lebih murah. Batubara Rusia ini membanjiri pasar China dan India.
“Meskipun ekspor Rusia ke China dan India meningkat, kami meyakini Rusia telah mencapai kapasitas distribusi maksimumnya karena keterbatasan kapasitas transportasi ke Asia,”
Baca Juga: Prediksi IHSG Rabu (2/11) Turun Lagi, Cek Saham Pilihan Untuk Trading Hari Ini
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan kepada Kontan.co.id, Rabu (2/11).
Sehingga Rusia masih belum dapat mengganti kembali semua penjualannya yang hilang akibat larangan ekspor Uni Eropa.
Maka, cukup masuk akal bagi Rusia untuk meredakan perang harga. Jarak antara ICI dengan Newcastle masih bisa menyempit.
Maka Andreas menaikkan asumsi harga batubara Newcastle menjadi US$ 350 per ton untuk tahun ini dan US$ 250 per ton untuk tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News