Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
“Secara teoritis dampak terbesar pastilah terjadi pada BBRI, karena mereka memiliki banyak profil pinjaman di segmen UMKM dan konsumen,” ujar Lee kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).
Saat ini, BBRI memiliki 9,7 juta nasabah UMKM. Per hari ini (30/4), BBRI sudah melakukan restrukturisasi kepada 693.000 debitur dengan nilai kredit mencapai Rp 57,7 triliun. Sekitar 686.000 diantaranya merupakan nasabah dengan profil pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Pemerintah cari pinjaman luar negeri untuk tangani corona, ini saran ekonom Indef
Lee menambahkan, sepanjang Covid-19 belum dapat dikendalikan, risiko perbankan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini. Pertumbuhan pinjaman, biaya kredit, dan likuiditas adalah masalah utama yang akan dihadapi emiten perbankan.
“Dan bagi bank-bank kecil, risikonya pasti akan jauh lebih tinggi,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News