Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turut menyulut gerak saham emiten tambang batubara ini.
Pada penutupan perdagangan Selasa (28/9), saham ADRO melesat 15,23% ke level Rp 1.740.
Asal tahu, ADRO berencana buyback saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Pembelian kembali saham ini akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan, terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi diterbitkan (27/9) sampai dengan tanggal 26 Desember 2021.
Baca Juga: Gelontorkan dana jumbo untuk buyback, simak rekomendasi saham Adaro Energy (ADRO)
Muhammad Alfatih, Vice President Samuel Sekuritas Indonesia mengamini, melesatnya saham ADRO hari ini tersulut sentimen buyback saham.
“Selain itu harga batubara dunia dalam beberapa hari ini naik kencang,” terang Alfatih saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/9).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, dari perdagangan hari ini tekanan beli yang terjadi di saham ADRO cukup besar. Mengutip RTI, jumlah volume (shares) ADRO mencapai 500 juta saham.
Baca Juga: Harga saham ADRO melesat 13,91% di sesi pertama bursa Selasa (28/9)
“Dari sisi teknikal juga mengindikasikan adanya lanjutan uptrend dari ADRO sendiri,” terang Herditya.
Didit bilang, untuk target harga ADRO dapat dicermati area Rp 1.800-Rp 1.850. Sementara untuk jangka panjang, Alfatih menyebut target teoritis saham ADRO di level Rp 2.200, dengan batas risiko di harga Rp 1.650.
Dari sisi fundamental, emiten tambang batubara besutan Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini membukukan laba bersih sebesar US$ 169,96 juta, meningkat 9,58% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 155,09 juta.
Hal ini tidak terlepas dari kenaikan pendapatan ADRO di semester I-2021. ADRO membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 14,7% menjadi US$ 1,45 miliar.
Selanjutnya: Simak rekomendasi saham ERAA, WIKA, dan ADRO untuk hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News