Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin melempem di pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (4/11), kurs rupiah spot melemah 0,27% ke Rp 15.737 per dolar Amerika Serikat (AS). Selama sepekan, rupiah sudah melemah 1,16%.
Setali tiga uang, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,34% ke Rp 15.736 per dolar AS. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah Jisdor tercatat melemah 1,23%.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan pergerakan rupiah selama sepekan ini masih dibayangi oleh sentimen dari kenaikan suku bunga AS.
"Sektor manufaktur domestik yang turun masih akan menekan rupiah dan inflasi yang turun tidak mampu menopang rupiah," kata Nanang.
Baca Juga: Tekanan Rupiah Makin Berat, Masih Ada Peluang Penguatan Terhadap Dolar AS
Nanang mengatakan pergerakan rupiah terdepresiasi karena The Fed masih agresif hingga awal November. Pasar akan mencermati rilis data ketenagakerjaan AS malam ini yang diperkirakan akan membaik daripada ekspektasi.
Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pergerakan rupiah pada pekan ini volatile. Hal ini menyebabkan rupiah melemah ke posisi Rp 15.700 per dolar AS.
Rilis data domestik belum mampu membuat rupiah menguat karena pelaku pasar juga masih wait and see terhadap rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga 2022, pada Senin (7/11) .
Nanang memperkirakan pada Senin (7/11) rupiah akan berada di level Rp 15.650 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS. Sementara, Reny memprediksi rupiah akan berada di level Rp 15.623 per dolar AS-Rp 15.765 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah Terhadap Hampir Semua Mata Uang, Dolar AS Masih Jadi Unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News