kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Dolar AS Terguncang Shutdown, Rupiah Punya Ruang Napas


Kamis, 02 Oktober 2025 / 03:54 WIB
Dolar AS Terguncang Shutdown, Rupiah Punya Ruang Napas
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Rabu (1/10/2025), rupiah di pasar spot naik 0,18% ke posisi Rp 16.635 per dolar AS. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Rabu (1/10/2025), rupiah di pasar spot naik 0,18% ke posisi Rp 16.635 per dolar AS. 

Sementara itu, berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,07% ke level Rp 16.680 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo, menyebut penguatan rupiah tak lepas dari pelemahan signifikan dolar AS akibat sentimen government shutdown di Negeri Paman Sam.

"Proyeksi Rupiah besok (2 Oktober 2025) cenderung mengarah pada konsolidasi stabil dengan kecenderungan penguatan tipis," ujar Sutopo kepada Kontan, Rabu (1/10).

Ia menambahkan, pergerakan rupiah besok akan dipengaruhi pertarungan antara sentimen pelemahan dolar akibat gejolak politik AS dengan data ekonomi yang berpotensi memengaruhi arah kebijakan moneter The Fed. Menurutnya, selama dolar AS masih tertekan kegagalan kesepakatan anggaran, rupiah punya ruang untuk jeda dari tren pelemahan.

Namun, pelaku pasar diminta tetap waspada pada faktor domestik, serta memperhatikan pergerakan imbal hasil obligasi AS sebagai indikator aliran modal global. 

“Itu akan menentukan apakah penguatan rupiah ini hanya bersifat sementara atau memiliki daya tahan lebih lanjut,” jelasnya.

Sutopo memperkirakan rupiah pada Kamis (2/10) akan bergerak terbatas di rentang Rp 16.580–Rp 16.680 per dolar AS.

Baca Juga: Yield Surat Utang Negara Turun Seiring Penguatan Rupiah

Dari sisi fundamental domestik, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menilai surplus dagang turut menopang rupiah. BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus US$ 5,49 miliar pada Agustus 2025, dengan ekspor US$ 24,96 miliar dan impor US$ 19,43 miliar.

“Ini adalah surplus 64 bulan beruntun sejak tahun 2020,” ujar Ibrahim.

Selain itu, inflasi September 2025 tercatat sebesar 0,21% mtm atau 2,65% yoy, naik dari deflasi 0,08% mtm pada Agustus lalu. Kenaikan ini tercermin dari indeks harga konsumen (IHK) yang meningkat dari 185,1 pada Agustus menjadi 187,4 di September.

Tonton: Terendah dalam Sejarah, Nilai Tukar Rupiah Tembus 13.000 Per Dollar Singapura

Dengan faktor tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap ditutup menguat di kisaran Rp 16.580–Rp 16.640 per dolar AS pada Kamis (2/10/2025).

Selanjutnya: Investor Asing Jual Bersih Rp 737 Miliar – Saham BBCA & BBRI Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×