Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/11). Rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,13% menuju level 15.538 per dolar Amerika Serikat (AS).
Senada, rupiah di pasar Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,41% menuju level Rp 15,564 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bergerak cenderung melemah sejak awal perdagangan hari ini. Pelemahan nilai tukar rupiah tersengat indikator ekonomi China yang lebih melambat dibandingkan ekspektasi.
"Perlambatan ekonomi China tersebut dikhawatirkan ikut mendorong penurunan kinerja perekonomian Indonesia, sehingga sentimen tersebut menekan nilai tukar rupiah," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (15/11).
Baca Juga: Satu-satunya di Asia, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.538 Per Dolar AS Hari Ini
Josua bilang, pada hari Rabu (16/11) rupiah berpotensi menguat terbatas, seiring dengan keluarnya data producer price index (PPI) AS yang diprediksi cenderung lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya.
Analis DCFX Futures Lukman Leong menilai, pergerakan rupiah terantuk sentimen rilis data perdagangan Indonesia hari ini, Selasa (15/11). Meskipun berhasil surplus jumbo, realisasi surplus perdagangan masih lebih rendah daripada perkiraan.
Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 mencetak surplus senilai US$ 5,67 miliar.
Nilai ekspor Oktober 2022 tercatat sebesar US$ 24,81 miliar, naik 0,13% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 12,30% dibandingkan Oktober 2021. Sementara impor pada Oktober 2022 mencapai US$ 19,14 miliar, turun 3,4% dibanding bulan September.
Baca Juga: Terus Tertekan, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.571 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini
Kendati demikian, Lukman mencermati bahwa rupiah berpotensi berbalik menguat pada perdagangan besok, Rabu (16/11).
"Penguatan rupiah seiring kondisi risk on di bursa yang masih kuat dan melemahnya dolar AS serta penurunan imbal hasil obligasi AS," ungkap Lukman, Selasa (15/11).
Selain itu, data inflasi PPI AS yang rencananya dirilis malam ini diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang kembali mereda.
Lukman memprediksikan penguatan akan membawa rupiah berada di rentang Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.625 per dolar AS, Rabu (16/11). Sedangkan, Josua memperkirakan penguatan terbatas rupiah di kisaran Rp 15.475 per dolar AS-Rp 15.575 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News