kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Melaju Kencang di 2022, Simak Rekomendasi Saham Emiten Pelayaran


Rabu, 05 April 2023 / 18:00 WIB
Melaju Kencang di 2022, Simak Rekomendasi Saham Emiten Pelayaran
ILUSTRASI. Kinerja beberapa emiten pelayaran melaju kencang sepanjang 2022 setelah mencetak pertumbuhan double digit


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja beberapa emiten pelayaran melaju kencang sepanjang 2022. Dari beberapa emiten yang sudah rilis laporan keuangan mampu mencetak pertumbuhan hingga double digit.  

Ambil contoh, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mampu mencatatkan laba bersih sebesar US$ 212,69 juta di 2022. Nilai itu melejit 128,64% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 93,02 juta.

Pertumbuhan kinerja juga terjadi pada ada PT Temas Tbk (TMAS) yang mencetak laba bersih sejumlah Rp 1,36 triliun selama 2022, atau mengembang 95,15% dari Rp 685,70 miliar.

Teranyar, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 119,3 juta di 2022 atau naik 10% YoY. Laba bersih PSSI melonjak 69% menjadi US$ 42,33 juta.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menerangkan para emiten pelayaran ini sebagian besar dikontribusikan oleh kenaikan harga batubara, yang mendorong pengangkutan.

Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) Catatkan Kenaikan Pendapatan Hingga 71% pada Tahun 2022

“Imbasnya kepada melonjaknya volume penjualan terutama ke pasar ekspor, seiring meningkatnya permintaan global akibat sanksi Rusia,” tutur dia kepada Kontan kemarin.

Untuk tahun ini, Fajar menilai para emiten pelayaran punya prospek yang cukup baik. Namun perbedaannya, kinerja emiten pelayar ini akan dari perdagangan dengan negeri tirai bambu.

“Dipengaruhi oleh volume dari perdagangan dengan China, yang mana saat ini sedang mengalami pemulihan” ucap Fajar.

Senada, Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana menerangkan lonjakan itu turut ditopang oleh pemulihan ekonomi yang berimbas pada peningkatan permintaan di pasar akan kebutuhan komoditas.

“Aktivitas saat ini sudah kembali pulih. Oleh karena itu, seharusnya permintaan masih akan tetap terjaga,” tutur dia.

 

Adapun Raditya menjagokan SMDR  karena punya valuasi yang menarik dibandingkan peers. Per Rabu (5/4), Price Earning Ratio (PER) SMDR sebesar 1,79 kali dengan Price Book Value (PBV) 0,86 kali.

Sementara, Fajar rekomendasi buy on weakness TMAS dengan target harga Rp 3.080. Pertimbangannya Temas punya balance sheet yang cukup kuat dibandingkan dengan kompetitornya.

Hingga akhir perdagangan Rabu (5/4), TMAS ditutup koreksi 2,30% ke level Rp 2.970. SMDR juga menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,54% menuju level Rp 366 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×