kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mega Perintis (ZONE) Fokus Penambahan Jumlah Gerai


Kamis, 17 November 2022 / 06:00 WIB
Mega Perintis (ZONE) Fokus Penambahan Jumlah Gerai


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) berupaya untuk terus berekspansi bisnis demi meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Seperti yang diketahui, penjualan ZONE naik 56% year on year (YoY) menjadi Rp 497,62 miliar sepanjang Januari-September 2022. Di periode yang sama, laba bersih ZONE melesat 803% menjadi Rp 62,57 miliar.

Berkaca pada hasil kinerja keuangan tadi, Direktur Keuangan Mega Perintis Luki Rusli menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ritel, perlambatan yang terjadi di industri tekstil nasional tidak terlalu berdampak bagi ZONE.

Kinerja ZONE juga ditopang oleh daya beli masyarakat yang masih mumpuni untuk produk pakaian. Survei Bank Indonesia (BI) mencatat, penjualan riil pada kuartal III-2022 diperkirakan tumbuh 5,5% YoY. Peningkatan penjualan ini didorong oleh subkelompok sandang yang naik 53,8%. 

“Jadi untuk penjualan ritel kinerjanya masih sangat baik,” kata dia, Senin (14/11).

Baca Juga: Kenaikan Harga Jual batubara Mengerek Pendapatan Indo Tambangraya (ITMG)

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, ZONE terus melakukan ekspansi dengan menambah gerai ritel dan meningkatkan sistem digitalisasi yang akan memperkuat penjualan online.

Pihak ZONE memiliki rencana untuk menambah 40 gerai baru sepanjang tahun 2022, yang mana hingga kuartal tiga lalu perusahaan ini telah membuka 29 gerai baru. Lantas, sampai saat ini ZONE telah memiliki lebih dari 654 gerai yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Untuk memuluskan ekspansi penambahan gerai, ZONE menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 29,3 miliar di tahun ini. Selain untuk gerai, capex ini juga dipakai untuk pengadaan mesin-mesin produksi otomatis yang akan meningkatkan kualitas dan kecepatan output produksi. Sayangnya, Manajemen ZONE tidak membeberkan realisasi penyerapan capex sampai saat ini.

Terkait gerai baru, ZONE fokus untuk mengusung gerai dengan konsep penjualan Salezone. Konsep ini memadukan gerai lifestyle dan sport wear discounted store dengan target pasar di luar pusat perbelanjaan umumnya.

“Gerai dengan konsep baru ini dikembangkan di sejumlah lokasi, seperti tempat transit atau rest area jalan tol dan toko yang berdiri sendiri atau standalone,” ungkap Luki.

Meski tidak dirinci, Manajemen ZONE akan tetap melanjutkan ekspansi penambahan gerai baru di tahun depan dengan desain yang modern. Hal ini supaya gerai tersebut bisa memberikan pengalaman belanja yang baik. ZONE juga berupaya mengoptimalkan teknologi digital untuk mendorong penjualan online melalui omnichannel.

Baca Juga: Garap Bisnis Tembaga, Delta Dunia Makmur (DOID) Tambah Kepemilikan Saham di Asiamed

Selain itu, inovasi juga menjadi poin penting yang harus diterapkan oleh ZONE di setiap waktu. Sebab, industri fesyen sendiri menjadi industri yang tak pernah bisa berhenti untuk berinovasi. Makanya, ZONE harus mempersiapkan produk baru setiap saat untuk menjaga eksklusivitas tiap brand yang dipasarkannya.

Desainer yang dimiliki ZONE selalu bersiap menghadapi tren fesyen dari waktu ke waktu yang mana respons pasar terhadap tren tersebut bisa berbeda-beda. 

“Oleh karena itu, kami harus siap terhadap kondisi yang dinamis dan tetap berinovasi untuk menyediakan produk-produk yang berkualitas dan dapat diterima di pasar,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×