kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Medium Term Notes jadi pilihan pembiayaan


Jumat, 04 Mei 2012 / 12:15 WIB
Medium Term Notes jadi pilihan pembiayaan
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di Gerai digital Indosat Ooredoo sesaat setelah peresmiannya di Mal Kota kasablanka


Reporter: Wahyu Satriani Ari Wulan | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) banyak diincar oleh emiten di kuartal II tahun 2012. PT Artha
Prima Finance, perusahaan pembiayaan skala menengah misalnya menawarkan MTN I dengan nilai sebesar Rp 50 miliar. MTN bertenor 370 hari tersebut ditawarkan dengan kupon 10,5%.

Junus E. Leatemia, Direktur Utama PT Artha Prima Finance mengatakan MTN tersebut masuk dalam fasilitas MTN program yang disediakan bagi perusahaan dengan jumlah Rp 200 miliar yang akan diterbitkan secara bertahap sesuai kebutuhan.

"MTN senilai Rp 50 miliar tahap awal ini akan diterbitkan 9 Mei 2012, lalu sisanya yang Rp 150 miliar akan diterbitkan tahun ini juga dengan
melihat kebutuhan yang ada," ujar Junus, Jakarta, Kamis (3/5).

Untuk penerbitan MTN tersebut, perusahaan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas sebagai arranger dan PT Bank Sinarmas sebagai
agen. Perusahaan mengantongi peringkat BBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan instrumen tersebut.

MTN ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan kendaraan berkategori lancar sekurang-kurangnya 110%. Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan, akan dipergunakan untuk ekspansi kredit pembiayaan pembiayaan kendaraan roda empat.

Simon Pratama, Direktur PT Artha Prima Finance pihaknya memilih menerbitkan MTN sebagai diversifikasi pendanaan selain dari perbankan. Selain itu, kupon yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada investor juga lebih murah ketimbang harus menanggung suku bunga pinjaman yang diberikan perbankan. "Kami harus masuk ke pasar modal sehingga menerbitkan MTN," ujar dia.

Andri Rukminto, Direktur Utama AAA mengatakan investor institusi perbankan siap menyerap penerbitan MTN tersebut. Menurut dia, instrumen MTN akan semakin membanjir memasuki kuartal II dan III tahun ini.

"MTN menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi emiten sehingga mereka masih akan banyak menerbitkan. Kemungkinan yang banyak menerbitkan MTN adalah perusahaan keuangan," ujar dia.

Selain Artha Prima Finance, Andri mengatakan pihaknya masih menangani dua penerbitan MTN lainnya senilai total Rp 300 miliar di kuartal II ini. Satu diantaranya merupakan MTN Tifa Finance dengan nilai total Rp 100 miliar. Sedangkan lainnya, merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dengan nilai sekitar RP 200 miliar.

Menilik keterbukaan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Tifa Finance akan menerbitkan MTN kuartal II ini. MTN seri A senilai Rp 50 miliar. Instrumen tersebut diterbitkan 370 hari dan ditawarkan dengan kupon 10,5%. Untuk pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 2 Agustus 2012. Frekuensi pembayaran bunga akan dilakukan triwulan. PT Buana Finance Tbk juga berencana menerbitkan MTN pada semester ini.

Sebelumnya, di awal semester I PTPN II menerbitkan MTN III Tahun 2012 dengan kupon 10,5%. Instrumen tersebut diterbitkan senilai Rp 100 miliar dengan tenor dua tahun.

Luis Susanto Analis Obligasi Peak Securities mengatakan emiten akan memanfaatkan penerbitan MTN seiring dengan kebijakan suku bunga acuan atau BI rate yang rendah. Sebab, kupon yang ditetapkan untuk MTN juga akan rendah sehingga ongkos yang ditanggung oleh emiten menjadi murah. "Sepanjang inflasi dan BI rate tidak naik, kupon MTN juga masih akan rendah. Sejauh ini belum ada kepastian kenaikan BBM (bahan bakar minyak) sehingga inflasi juga belum akan naik," ujar dia. Diperkirakan, sektor multifinance akan mendominasi penerbitan MTN untuk membiayai
kebutuhan dana jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×