Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Adapun secara valuasi, HEAL tergolong mahal dibandingkan rata-rata industrinya. PBV HEAL tercatat 5,42 kali, sementara SILO mencatatkan PBV 2,24 kali, SAME PBV 3,57 kali, MIKA PBV 7,13 kali.
Lebih lanjut diungkapkan, ke depan aksi stock split akan berdampak positif terhadap likuiditas perdagangan harian. Jika kinerjanya HEAL bagus, maka akan ada potensi investor atau para trader melirik sahamnya.
Analis Phikip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menambahkan, meningkatnya likuditas memang menjadi salah satu hal yang menarik pasca stock split. Sebab, sahamnya akan menjadi lebih terjangkau dibandingkan sebelum stock split.
Baca Juga: Gojek-Tokopedia merger, begini dampaknya ke saham ASII dan TLKM
Biasanya, stock split akan mengerek harga saham dalam jangka pendek saja. Untuk jangka panjang, tren pergerakannya akan berbeda-beda. Ia pun menekankan, stock split tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan, tidak mengubah kekayaan pemegang saham, juga tidak mengubah nilai perusahaan.
Untuk investor dengan pola investasi jangka panjang, katanya, lebih baik untuk masuk suatu saham sebelum stock split dieksekusi. "Emiten stock split karena sahamnya naik terus dalam long-run, sehingga mau dipecah nilainya," imbuhnya.
Sekadar informasi, sejak awal tahun 2021, sejumlah emiten telah memecah nilai nominal sahamnya. Menurut catatan Kontan.co.id, sebelum rencana HEAL ini, ada empat emiten lain yang telah melakukan stock split yakni EMTK, HOKI, ERAA, dan SRTG.
Selanjutnya: IHSG diprediksi bakal rebound pada Rabu (19/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News