kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Medco kuasai Lundin Indonesia


Jumat, 09 Oktober 2015 / 16:24 WIB
Medco kuasai Lundin Indonesia


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Demi tambahan produksi, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengakuisisi aset Lundin Indonesia Holding B.V.

Lundin Indonesia dimiliki sepenuhnya oleh Lundin Petroleum AB, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi asal Swedia.

Selama ini, Lundin aktif beroperasi di Eropa dan Asia Tenggara.

Perseroan sudah meneken perjanjian jual beli saham dengan Lundin SEA Holding AB, Kamis (8/10) kemarin.

Nantinya, akuisisi ini bakal menambah produksi gas MEDC dalam jangka panjang.

Akuisisi itu meliputi aset-aset Lundin di Indonesia, termasuk hak partisipasi non-operator di Blok Lematang, hak partisipasi operator di South Sokang dan Blok Cendrawasih VII, serta Perjanjian Studi Bersama (joint study agreement) atas Blok Cendrawasih VIII.

Finalisasi transaksi itu tinggal menunggu persetujuan dari Pemerintah Indonesia.

Saat ini, Lundin tercatat menguasai 25,8% hak partisipasi di Lapangan Singa (Lematang PSC).

Lundin juga memiliki 100% hak partisipasi di Blok Cendrawasih VII (Cendrawasih VII PSC), 100% hak partisipasi di Cendrawasih VIII JSA, dan 60% hak partisipasi di Blok South Sokang (South Sokang PSC).

Dalam keterangan yang dipublikasikan di situs resmi Lundin, nilai itu aset yang dijual itu mencapai US$ 22 juta.

Lukman Mahfoedz, Direktur Utama MEDC mengatakan, akuisisi ini sejalan dengan tujuan MEDC untuk memaksimalkan produksi Lapangan Singa.

Harapannya, Lapangan Singa bisa memberi kontribusi terhadap total produksi gas perseroan sebesar 42 mmscfd di tahun 2015.

“Kami berharap Pemerintah dapat memberikan persetujuan atas transaksi ini dalam waktu dekat, apalagi Medco sudah menjadi operator di Lematang PSC," ujar Lukman, Jumat (9/10).

Ia menyatakan, MEDC akan terus memasok gas kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan harga yang tepat.

Informasi saja, tahun ini, MEDC menganggarkan belanja modal sebesar US$ 250 juta untuk beberapa proyek migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×