Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Di samping berencana mempercepat pembayaran obligasi rupiah, Medco Energi juga tengah dalam proses untuk melaksanakan penawaran umum terbatas III (PUT III) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Lewat aksi korporasi ini, Medco Energi berencana menjual sebanyak 7,5 miliar saham baru.
"Insya Allah jadi. Harga penawaran rights issue akan diumumkan segera setelah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Insya Allah sebelum akhir bulan ini," tutur Hilmi.
Pada perdagangan Selasa (11/8), harga saham MEDC melesat 14,84% dari hari sebelumnya ke level Rp 565 per saham. Bila diasumsikan MEDC memakai harga tersebut, maka dana yang bisa dihimpun perusahaan eksplorasi dan produksi migas ini mencapai Rp 4,24 triliun.
Baca Juga: Boleh pakai cost recovery lagi, Hilmi Panigoro: Investor menyambut baik perubahan ini
Sebagai catatan, pemegang saham MEDC yang tidak mengeksekusi haknya akan mencatatkan penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) maksimum sebesar 29,50%. Berdasarkan data RTI, per Juli 2020, modal ditempatkan dan disetor penuh MEDC berjumlah 17.920.454.272 saham.
Berdasarkan modal ditempatkan dan disetor penuh MEDC, tercatat PT Medco Daya Abadi Lestari mengapit 50% saham dan juga menjadi pemegang saham terbesar. Pemegang saham selanjutnya adalah Diamond Bridge Pte. Ltd. dengan porsi kepemilikan 21,38%, masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) sebanyak 28,25%, dan saham treasuri sebanyak 0,37%.
MEDC tidak menempatkan pembeli siaga pada aksi rights issue tersebut. Sementara dana hasil rights issue itu akan MEDC pergunakan untuk modal kerja dirinya dan anak usahanya.
Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Siapkan Rights Issue Bernilai Rp 3,5 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News