kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Medco Akan Terbitkan MTN US$ 100 Juta


Selasa, 22 Desember 2009 / 10:41 WIB
Medco Akan Terbitkan MTN US$ 100 Juta


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Selain giat berekspansi, PT Medco Energi International Tbk (MEDC) juga tengah sibuk mencari utang baru. Perusahaan milik Keluarga Panigoro ini berencana menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term note (MTN) senilai US$ 100 juta.

Perusahaan minyak dan gas bumi ini telah mengantongi peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk surat utang anyar tersebut. "Mereka (Medco) memang meminta kami memberikan peringkat bagi rencana penerbitan MTN itu," kata Analis Pefindo, Ronald Hertanto, kepada KONTAN, Senin kemarin (21/12).

Namun, Ronald tidak mengetahui kapan Medco akan menggelar aksi korporasi tersebut. Dia juga enggan menyebut waktu persisnya perusahaan itu meminta Pefindo melakukan pemeringkatan.

Sedangkan manajemen Medco masih pelit membagi informasi perihal rencana penerbitan MTN tersebut. "Nanti saja, tunggu keterbukaan yang akan kami sampaikan nanti," kata Sekretaris Perusahaan Medco, Cisca W. Alimin.

Prospek kinerja negatif

Namun, dalam siaran pers Pefindo bertanggal 17 Desember lalu, terungkap bahwa Medco akan menerbitkan MTN untuk melunasi utang lama atau refinancing serta membiayai investasi dan modal kerja. Seperti pernah diberitakan KONTAN sebelumnya, MEDC berencana membayar surat utang berjaminan (guaranteed notes) sebesar US$ 89 juta yang akan jatuh tempo Mei 2010. Ketika itu, Hubungan Investor MEDC Nusky Suyono mengatakan, pihaknya akan membayar surat utang itu dari kas internal. Per akhir September 2009, kas Medco sebesar US$ 195,56 juta.

Lewat rilis itu, Pefindo juga menegaskan peringkat AA- bagi obligasi MEDC tahun 2009 senilai Rp 513,5 miliar yang akan jatuh tempo Juni 2012 dan obligasi tahun 2009 yang habis masa waktunya Juni 2014.

Sayangnya, prospek MEDC diganjar negatif oleh Pefindo. "Kami melihat kemungkinan kinerja mereka turun. Namun, itu baru kemungkinan," imbuh Ronald.

Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman berpendapat, di saat kinerja MEDC sedang turun, penerbitan MTN merupakan alternatif terbaik. "Namun, Medco harus pandai memanfaatkan, agar utang yang didapat tidak terus menerus untuk menutup utang yang lain," imbuhnya.

Dia memperkirakan, laba bersih MEDC tahun ini bisa anjlok 90%, dari US$ 280,20 juta menjadi sekitar US$ 28,02 juta. "Ini dengan asumsi jika ada tambahan beban keuangan," ujar Norico. Sekedar catatan, laba bersih Medco hingga kuartal ketiga 2009 hanya US$ 15,18 juta. Angka ini turun 94,81% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 292,61 juta.

Kemarin, harga saham MEDC berakhir di level Rp 2.500 per saham alias tidak beranjak dari posisi akhir pekan lalu. Bila tak ada perbaikan kinerja, Norico menyarankan tahan, dengan target harga Rp 3.200 per saham hingga 12 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×