kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

MDLN meraih pinjaman US$ 45 juta


Rabu, 20 November 2013 / 06:58 WIB
MDLN meraih pinjaman US$ 45 juta
ILUSTRASI. A 3D printed Facebook's new rebrand logo Meta and Facebook logo are placed on laptop keyboard in this illustration taken on November 2, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menambah utang senilai US$ 45 juta. Pinjaman berasal dari Standard Chartered Bank di Singapura dan Jakarta. MDLN telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit itu pada 15 November lalu.

MDLN berencana menggunakan dana pinjaman tersebut untuk akuisisi. MDLN memang sedang butuh dana besar untuk mengambil alih perusahaan pengelola proyek Jakarta Garden City. Kebutuhan dana untuk akuisisi itu Rp 2,29 triliun.

Ada dua perusahaan yang mengelola Jakarta Garden yakni PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM). MDLN ingin mengakuisisi 51% saham dua perusahaan itu. "Semoga akhir bulan ini bisa selesai prosesnya," kata Cuncun M. Wijaya, Investor Relation MDLN.

Sebelumnya, MDLN berniat menerbitkan, obligasi US$ 300 juta di kuartal III 2013. Tapi, penerbitan surat utang tersebut batal karena kondisi pasar tak memungkinkan. Sebagai alternatif, MDLN akan menerbitkan global bond dengan target US$ 150 juta.

Cuncun merasa, penambahan utang dan penerbitan global bond tersebut akan membuat MDLN mencukupi pendanaan akuisisi. Jika menggunakan kurs tengah dollar AS sebesar Rp 11.600, berarti perolehan dana dari utang dan global bond mencapai Rp 2,26 triliun.

Cuncun yakin, pasca akuisisi kinerja MDLN akan meningkat. Pada kuartal III-2013, laba bersih MDLN melonjak 335% menjadi Rp 721,62 miliar. Pendapatan MDLN juga naik 93,6% menjadi Rp 1,33 triliun.

Analis MNC Securities, Reza Nugraha melihat, penggunaan utang untuk akuisisi sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, dengan kondisi suku bunga yang tinggi dan pelemahan rupiah bisa menjadi beban ke depan. Ia menilai, sebaiknya MDLN mencari utang dalam rupiah.

Rasio utang terhadap ekuitas MDLN masih rendah yakni 0,73 kali sampai akhir September 2013. Emiten ini masih memiliki ruang menerbitkan global bond. Harga MDLN turun 1,23% di Rp 400. Reza menyarankan hold di Rp 430.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×