Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
“Jadi, ke depannya INCO tidak lagi menjual ekspor raw materials. Hilirisasi ini bagus untuk menunjang perluasan ekosistem electric vehicle (EV),” tuturnya.
Di sisi lain, konsolidasi INCO dengan MIND ID masih cukup lama, yaitu pada tahun 2025. Namun, para investor sudah mengatisipasi bahwa konsolidasi akan terjadi.
Mereka menilai bahwa konsolidasi INCO dengan MIND ID bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja BUMN lain di bawah MIND ID, sehingga ekosistem EV bisa terbangun secara terpadu.
Baca Juga: Menebak Prospek Saham Vale (INCO) di Tengah Upaya Meraih Izin Usaha Pertambangan
Namun, kinerja INCO, baik saat dipegang asing maupun BUMN, itu masih bergantung pada good corporate governance (GCG).
“Selama GCG diterapkan secara efektif, baik asing atau BUMN yang punya INCO, jadinya sama saja. Jika kinerja fundamental INCO bagus, harga sahamnya nanti ikut terkerek,” paparnya.
Nafan merekomendasikan Accumulate untuk INCO dengan target harga di Rp 7.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News