Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 berakhir hari ini. Pada Kamis (20/10) pukul 8.25 WIb, penjualan ORI022 mencapai Rp 12,74 triliun, berdasarkan laman Investree. Adapun, target awal pemerintah untuk penjualan mencapai Rp 14 triliun.
Daniel Arifin, Investment Business Dept Head Bank Commonwealth mengatakan, berdasarkan kategori usia, dari segi total jumlah nasabah, sampai saat ini mayoritas berada di kategori gen-X & Milenial yaitu mencapai 68% dari total jumlah nasabah yang melakukan pembelian ORI022 melalui PT Bank Commonwealth.
"Namun dari segi jumlah pemesanan, masih didominasi oleh baby boomers & gen-X dimana mencapai 75% dari jumlah pemesanan ORI022 melalui Bank Commonwealth," ujar Daniel kepada Kontan.co.id, Rabu (19/10).
Baca Juga: Penjualan ORI022 di Modalku Didominasi Generasi Milenial
Menurut Daniel, animo masyarakat masih cukup tinggi menjelang penutupan masa penjualan ORI022. Dia optimistis Bank Commonwealth bisa mencapai target penjualan ORI022.
"Selain karena tingkat kupon ORI022 yang relatif lebih menarik dari rata-rata bunga deposito perbankan di kisaran 3,3%-3,5%, tingkat likuiditas perbankan saat ini juga masih cukup tinggi," Kata Daniel.
Daniel mengatakan pertumbuhan dari pihak ketiga (DPK) perbankan per Agustus 2022 berada di level 7,77% YoY. DPK bank merupakan potensi dana yang dapat diinvestasikan oleh investor ke dalam ORI022.
Baca Juga: BRI Catatkan Penjualan ORI022 Rp 1,01 Triliun
Bank Commonwealth menawarkan ORI022 kepada nasabah lewat aplikasi CommBank SmartWealth. Selain untuk pembelian SBN ritel, dengan CommBank SmartWealth, nasabah juga dapat melakukan transaksi pembelian ataupun penjualan seri-seri obligasi pemerintah lainnya yang tersedia di pasar sekunder dengan praktis dan nyaman.
Menurut Daniel untuk seri SBN ritel berikutnya yaitu ST009, dengan fitur seri ST yang memiliki kupon floating with floor akan sangat cocok sebagai alternatif investasi di tengah tren kenaikan suku bunga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
