Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 sudah melebihi target awal dari BRI. Berdasarkan data di laman Investree, penjualan ORI022 telah mencapai Rp 12,65 triliun pada Kamis (20/10) pagi yang merupakan hari terakhir penjualan. Adapun, target awal pemerintah untuk penjualan mencapai Rp 14 triliun.
ORI022 mulai ditawarkan pada 26 September hingga penutupan 20 Oktober 2022. Adapun imbalan hasil yang diberikan sebesar 5,95% per tahun.
Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, BRI telah mencatat penjualan ORI022 sebesar Rp 1,01 triliun. Penjualan ini melebihi target awal yang ditetapkan sebesar Rp 750 miliar.
Baca Juga: Hasil Penjualan ORI022 Diproyeksi Sesuai Target Mitra
"Kami optimistis penjualan ORI akan terus meningkat dan diharapkan di sisa waktu penawaran akan terus meningkat, didukung dengan berbagai kemudahan yang disediakan BRI dalam pembelian ORI022 salah satunya melalui aplikasi super apps BRImo," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (19/10).
Aestika mengatakan di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang dan memberikan dampak berbeda diberbagai negara, mayoritas bank sentral negara-negara di dunia memperketat kebijakan moneternya dengan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam tingginya inflasi.
"Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar atas potensi resesi ekonomi global. Sehingga turut mempengaruhi pelemahan pasar saham dan obligasi dalam negeri," kata dia.
Baca Juga: Penjualan ORI 022 di BNI Melebihi Target
Investor dapat mengambil strategi investasi dengan mempertimbangkan investasi rendah risiko, disesuaikan dengan profil dan jangka waktu investasi. Menurut Aestika, ORI022 cocok bagi investor pemula dengan profil risiko konservatif.
"Hal tersebut dikarenakan ORI022 dinilai aman, memberi imbal hasil yang baik dan stabil. selain itu, ORI022 juga menjadi pilihan dengan profil risiko moderat dan agresif sebagai bagian dari diversifikasi investasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News