kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Mayoritas Indeks Sektoral Bursa Tertekan, Dibayangi Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi


Selasa, 30 Agustus 2022 / 06:45 WIB
Mayoritas Indeks Sektoral Bursa Tertekan, Dibayangi Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi membuat hampir seluruh sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia tertekan. Namun tekanan ini dinilai hanya bersifat sementara lantaran pelaku pasar masih menanti keputusan terkait kenaikan harga BBM. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mencermati isu kenaikan BBM ini sudah berlangsung sejak 12 Agustus dan sudah cukup lama.

Kalau dilihat, lanjut Nafan, sejak 12 Agustus hingga Senin (29/8) terpantau hanya hanya indeks IDX Sektor Energi dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang menguat atau terapresiasi.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 7.132 Hingga Akhir Perdagangan Senin (29/8)

"Kenaikan harga BBM menyebabkan adanya kekhawatiran dari pelaku pasar akibat efek kebijakan ini yang bisa menyebabkan multiple effect terhadap kenaikan harga barang dan jasa," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/8).

Dia bilang selama isu kenaikan harga BBM ini masih terus bergulir, hampir sejumlah indeks sektoral tertekan. Menurutnya saat ini pelaku pasar masih menanti kepastian soal harga BBM.  

Misalnya pada akhir perdagangan Senin (29/8), dari 11 indeks sektoral, hanya tiga sektor yang menguat hingga tutup pasar. Sektor energi menanjak 0,70%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,40%. Sektor kesehatan menguat 0,23%.

"Kalau bisa disimpulkan sektor-sektor yang mengalami tekanan akibat isu kenaikan hanya temporer," imbuhnya. 

Secara umum, Mirae Asset Sekuritas masih menyematkan peringkat overweight pada sejumlah sektor, seperti banking, coal, metal mining, serta oil and gas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×