kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mayoritas indeks saham bursa Asia melemah pada Senin (7/12) pagi


Senin, 07 Desember 2020 / 08:46 WIB
Mayoritas indeks saham bursa Asia melemah pada Senin (7/12) pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak mixed pada awal pekan ini dengan mayoritas indeks saham melemah.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed pada awal pekan ini dengan mayoritas indeks saham melemah. Senin (7/12) pukul 8.37 WIB, Nikkei 225 turun 0,12% ke 26.719.

Hang Seng melemah 0,52% ke 26.695. Kospi turun 0,27% ke 2.723. Straits Times juga turun 0,27% ke 2.832. 

Sedangkan Taiex justru menguat 0,77% ke 14.241. Indeks saham Australia ASX 200 juga menguat 0,63% ke 6.676.

Kondisi negara-negara global saat pandemi beragam. Victoria, negara di Australia, mulai membuka penerbangan internasional setelah tutup lima bulan. Pembukaan ini terjadi setelah tidak ada kasus baru dalam 37 hari.

Baca Juga: IHSG bisa melemah, simak rekomendasi saham PTPP, ASII, dan SSMS

Sedangkan Korea Selatan justru masih mencatat kasus triple digit pada gelombang ketiga virus corona. Sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) juga mencatat kasus yang parah.

Sementara Inggris bersiap menggelar vaksinasi corona mulai pekan ini dengan vaksin Prizer/BioNTech. Otoritas kesehatan AS pekan ini akan mendiskusikan program sebelum meluncurkan putaran pertama vaksinasi bulan ini.

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat pada hari ini, cermati saham-saham berikut

"Vaksin akan memungkinkan pertumbuhan produk domestik bruto paling kencang dalam lebih dari dua dekade," ungkap analis JPMorgan dalam catatan yang dikutip Reuters. JPMorgan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 4,7% pada tahun depan.

Di pasar komoditas, harga minyak turun setelah akhir pekan lalu menyentuh level tertinggi sejak Maret 2020. Sedangkan harga emas juga melemah meski masih mencetak lonjakan harga 21% sejak awal tahun.

Baca Juga: Prospek Ekonomi 2021 Bergantung Pengendalian Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×