kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas indeks acuan Asia beri sinyal negatif


Senin, 07 April 2014 / 09:00 WIB
Mayoritas indeks acuan Asia beri sinyal negatif
ILUSTRASI. Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini, Senin 14 November 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2021.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melorot pada awal pekan ini (7/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 138,58. Secara sektoral, tak ada satu pun dari sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks MSCI Asia yang memberikan sinyal positif.

Jika dirinci, indeks Topix Jepang melorot 1,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6%, dan index NZX 50 Selandia Baru turun 0,7%. Sementara itu, bursa China dan Thailand hari ini tidak beroperasi karena libur nasional.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Never Corp yang turun 6% di Seoul, SoftBank Corp turun 4,7% di Tokyo, Fanuc Corp turun 2,2 di Tokyo, dan Daiichi Sankyo Co naik 3,8%.

Menurut Matthew Sherwood, head of investment markets research Perpetual Ltd, data tenaga kerja AS yang baru saja dirilis akhir pekan lalu berada di bawah estimasi meskipun menunjukkan proses pemulihan ekonomi AS. "Hal ini menandakan bahwa langkah apa pun yang akan diambil the Federal Reserve akan moderat," jelasnya.

Sekadar catatan, pada Maret, terjadi penambahan jumlah tenaga kerja AS sebesar 192.000 setelah sebelumnya naik 197.000 pada Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×