kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayoritas bursa Asia turun di awal pekan


Senin, 21 Desember 2020 / 09:00 WIB
Mayoritas bursa Asia turun di awal pekan
ILUSTRASI. Mayoritas indeks saham bursa Asia turun di awal pekan ini. Senin (21/12) pukul 8.40 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,63% ke 26.597.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas indeks saham bursa Asia turun di awal pekan ini. Senin (21/12) pukul 8.40 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,63% ke 26.597.

Hang Seng melemah 0,57% ke 26.345. Kospi turun 0,54%ke 2.757. Sedangkan Straits Times melemah 0,48% ke 2.835.

FTSE Bursa Malaysia turun 0,33% ke 1.647. ASX 200 di Australia melemah 0,56% ke 6.638. Hanya indeks Taiex di Taiwan yang menguat 0,12% ke 14.266.

Saham Australia tergelincir sedikit pada hari Senin, dengan saham energi dan keuangan memimpin penurunan. Lonjakan kasus Covid-19 di Sydney menyebabkan negara bagian dan teritori melarang pelancong dari kota, memicu kekhawatiran akan penundaan pemulihan ekonomi.

Proyeksi ekonomi Australia pulih dari resesi pertama dalam tiga dekade lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya tampaknya batal. Sydney, kota terpadat di negara itu, mendeteksi kluster virus baru yang telah berkembang menjadi sekitar 70 pada hari Minggu.

Baca Juga: Harga minyak turun setelah menguat lima hari berturut-turut

Australian Capital Territory (ACT) mengirimkan pesan tegas "Jangan datang kepada kami" ke Sydney, memperingatkan warganya bahwa mereka akan dikarantina selama 14 hari jika mereka tiba.

Negara bagian Victoria, Queensland, dan Northern Territory melarang orang yang datang dari Sydney mulai Senin.

Sedangkan bursa Asia tertahan meski Amerika Serikat (AS) mendekati kesepakatan stimulus bantuan corona. Nikkei melaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada pejabat Kementerian Keuangan pada November untuk memastikan dolar tidak jatuh di bawah 100 yen. 

Kabinet Jepang hari ini menyetujui rekor rancangan anggaran US$ 1,03 triliun untuk tahun fiskal yang dimulai 1 April 2021 mendatang. Total anggaran 106,6 triliun yen ini naik 4% ketimbang anggaran tahun ini.

Baca Juga: Harga emas terangkat kesepakatan stimulus AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×