kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Harga minyak turun setelah menguat lima hari berturut-turut


Senin, 21 Desember 2020 / 07:38 WIB
Harga minyak turun setelah menguat lima hari berturut-turut


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari ini setelah akhir pekan lalu menyentuh level tertinggi sejak akhir Februari 2020. 

Harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 48,40 per barel pada Senin (21/12) pukul 7.25 WIB. Harga minyak ini turun 1,42% ketimbang harga akhir pekan lalu pada US$ 49,10 per barel.

Harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2021 di ICE Futures berada di US$ 51,58 per barel. Harga minyak acuan internasional ini pun turun 1,30% ketimbang akhir pekan lalu.

Harga kedua kontrak minyak menyentuh level tertinggi sejak akhir Februari 2020. Harga minyak brent akhir pekan lalu berada di US$ 52,26 per barel. Selain karena penurunan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), pelemahan nilai tukar dolar terhadap mata uang utama dunia menyebabkan harga minyak menanjak.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham ELSA, ENRG, MEDC, dan AKRA

Phil Flynn, analis senior di Price Futures di Chicago mengatakan bahwa Asia berpotensi mencatat pemulihan terdepan dari virus corona. “Melihat apa yang kami lihat di Asia meningkatkan ekspektasi bahwa di Tahun Baru kami akan melihat peningkatan pesat dalam permintaan minyak mentah, saat vaksin diluncurkan di AS,” kata Flynn kepada Reuters.

Kenaikan harga minyak tertahan pagi ini akibat profit taking setelah menguat dalam lima hari perdagangan berturut-turut pada sepanjang pekan lalu. Selain itu, indeks dolar juga menguat lagi pada hari ini. Indeks dolar menguat dalam dua hari perdagangan sejak Jumat setelah Kamis lalu menyentuh level terendah sejak April 2018.

Baca Juga: Sebanyak 8,5 juta masyarakat Indonesia bisa jatuh dalam kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×