Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada awal pekan ini. Selain karena rebound setelah anjlok di akhir pekan, kenaikan harga emas juga dipicu oleh kabar kesepakatan stimulus baru Amerika Serikat (AS).
Senin (21/12) pukul 7.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.883,97 per ons troi. Harga emas ini menguat 0,14% jika dibandingkan dengan harga pada Jumat (18/12) lalu pada US$ 1.881,35 per ons troi.
Sedangkan harga emas kontrak pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.889,60 per ons troi. Harga emas berjangka ini menguat 0,04% ketimbang harga akhir pekan lalu pada US$ 1.888,90 per ons troi.
Tapi, kenaikan harga emas yang terjadi pada pagi ini hanya tipis-tipis karena paket bantuan yang tercapai lebih rendah ketimbang sebelumnya. Minggu malam waktu Washington atau Senin pagi ini, Kongres AS menyepakati paket bantuan corona US$ 900 miliar.
Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Senin 21 Desember 2020
Paket tersebut akan memberikan pembayaran langsung US$ 600 kepada individu, meningkatkan pembayaran pengangguran sebesar US$ 300 seminggu dan memberikan bantuan tambahan ratusan miliar dolar untuk usaha kecil. Paket ini juga akan memberikan US$ 25 miliar untuk bantuan sewa, kata sumber Reuters.
Sumber yang diberi pengarahan tentang masalah itu mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan ini diharapkan memberi maskapai penerbangan AS berupa bantuan US$ 15 miliar dalam penggajian yang akan memungkinkan mereka mengembalikan lebih dari 32.000 pekerja yang cuti ke daftar gaji mereka hingga 31 Maret.
Ini juga akan mencakup US$ 1 miliar untuk kereta penumpang Amtrak, US$ 14 miliar untuk sistem angkutan umum dan US$ 10 miliar untuk jalan raya negara, kata salah satu sumber. Tambahan US$ 3,2 miliar akan membantu menyediakan akses internet broadband bagi warga AS berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Sudah cuan 25% sejak awal tahun, indeks sektor pertambangan tak terkalahkan
Paket stimulus merupakan sentimen yang ditunggu oleh pasar emas. Stimulus akan berpotensi meningkatkan inflasi sehingga akan mengangkat harga emas yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi.
"Kombinasi paket stimulus tambahan dengan pembelian obligasi tambahan dan pembelian aset dari The Fed jelas mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, director of metals trading at High Ridge Futures kepada Reuters.
Baca Juga: Sektor tambang jadi satu-satunya indeks yang naik dua digit, saham ANTM jawara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News