kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.590   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.136   84,84   1,05%
  • KOMPAS100 1.123   17,10   1,55%
  • LQ45 781   8,91   1,15%
  • ISSI 292   3,20   1,11%
  • IDX30 408   4,01   0,99%
  • IDXHIDIV20 457   3,14   0,69%
  • IDX80 123   1,65   1,36%
  • IDXV30 132   1,72   1,32%
  • IDXQ30 129   0,93   0,73%

Mayoritas Bursa Asia Menguat pada Perdagangan Kamis (16/10/2025) Pagi


Kamis, 16 Oktober 2025 / 08:27 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menguat pada Perdagangan Kamis (16/10/2025) Pagi
ILUSTRASI. Saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan kompak menguat, menyusul kenaikan bursa Wall Street yang naik, terdorong reli indeks S&P 500. (Kyodo)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia menguat pada perdagangan Kamis (16/10/2025) pagi. Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 401,49 poin atau 0,83% ke 48.082,99, Hang Seng turun 20m59 poin atau 0,08% ke 25,890,01.

Taiex naik 148,26 poin atau 0,70% ke 27,460,82, Kospi naik 63,60 poin atau 1,78% ke 3.722,18, ASX 200 naik 110,98 poin atau 1,23% ke 9.101,90, Straits Times turun 2,18 poin atau 0,07% ke 4.364,38 dan FTSE Malaysia naik 1,70 poin atau 0,11% ke 1.613,39.

Saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan kompak menguat, menyusul kenaikan bursa Wall Street yang naik, terdorong reli indeks S&P 500.

Mengutip Bloomberg, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan, AS kini terkunci dalam perang dagang dengan China. 

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Rabu (15/10) Pagi, Dolar Melemah Usai Sinyal Dovish dari The Fed

Sementara Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengusulkan penangguhan tarif tinggi yang lebih lama untuk meredakan sengketa mineral penting dengan China.

Pernyataan tersebut semakin memperburuk gejolak di pasar saham, karena ketegangan antara AS dan China semakin berkobar.

Saham berfluktuasi setelah aksi jual pada Jumat pekan lalu, dan menarik minat pembeli.

"Investor yang membeli saat harga sedang turun masih menjadi penggerak utama, menjaga sentimen tetap kuat meski indikator teknis menunjukkan tanda-tanda melemah," kata Mark Hackett, ahli strategi Nationwide seperti dikutip dari Bloomberg.

Selanjutnya: Harga Saham BBCA Anjlok Terus Hingga Sentuh Level Terendah Tiga Tahun, the Next UNVR?

Menarik Dibaca: Yuk Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dan Proyeksi IHSG dari Mirae Sekuritas (16/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×