Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berencana membeli aset tanah yang berada di Balaraja, Banten yang saat ini dimiliki oleh PT Tedjopratama Mandirigemilang dan PT Lubuk Permata. Tanah ini dimaksudkan untuk menunjang rencana perusahaan dalam mendirikan pabrik untuk menambah 3 line produk biskuit dan 15 line produk wafer.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/7), luas tanah yang akan dibeli MYOR seluas 51.406 meter persegi yang dimiliki PT Tedjopratama Mandirigemilang dan 987 meter persegi yang dimiliki oleh PT Lubuk Permata. Kedua aset tanah ini akan dibeli oleh MYOR sebesar Rp 61,3 miliar menurut nilai penilaian dari penilai properti.
Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan Mayora Indah mengungkapkan, pembangunan pabrik baru ini diperlukan lantaran permintaan produk biskuit dan wafer Mayora terus meningkat. Selain itu, lini produksi yang dimiliki MYOR saat ini sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan perluasan atau penambahan kapasitas.
Dengan pembangunan pabrik baru, Mayora memperkirakan akan meningkatkan penjualan 2% pada tahun 2021 dan mencapai 8% pada 2025. Peningkatan penjualan ini otomatis juga akan meningkatkan laba bersih MYOR. Diperkirakan pada 2022 laba bersih perusahaan konsumer ini akan meningkat 4% dan akan meningkat 8% pada 2025.
Mayora mengungkapkan, pembelian tanah ini tidak akan berdampak negatif pada arus kas. Mayora memiliki aset kas yang memadai. Rasio lancar perusahaan atau current ratio sebesar 238,6%. Manajemen MYOR merasa pembelian aset tidak akan berdampak negatif.
Mayora Indah, Tedjopratama dan Lubuk Permata merupakan perusahaan terafiliasi. Ketiga perusahaan ini memiliki pemegang saham yang sama secara tidak langsung, yakni Jogi Hendra Atmadja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News