Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana melakukan pembelian kembali saham yang beredar di publik atau buyback sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan. LPPF akan membeli kembali saham Seri C dengan estimasi kebutuhan dana maksimal sebesar Rp 1 triliun.
Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan mengacu pada hukum dan peraturan yang berlaku, khususnya POJK 30/2017, Matahari akan melakukan pembatasan pembelian saham kembali dengan harga maksimal sebesar Rp 7.900 per saham.
LPPF akan meminta restu para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Rabu, 29 Maret 2023 untuk menjalankan aksi korporasi tersebut.
"Pelaksanaan pembelian kembali saham akan dilaksanakan paling lama 18 bulan terhitung sejak hari diselenggarakannya RUPST,” tulis manajemen LPPF, Jumat (10/3).
Baca Juga: Targetkan EBITDA Rp 2,3 Triliun, Cermati Rencana Bisnis Matahari Departement (LPPF)
Matahari Department Store mengemukakan pelaksanaan buyback merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham LPPF. Dengan demikian, LPPF memiliki fleksibilitas dalam mengelola modal untuk mencapai struktur yang lebih efisien.
Manajemen LPPF berharap aksi pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi pada kinerja pendapatan dan aktivitas pembiayaan secara signifikan. Adapun, performa laba per saham LPPF akan berdampak setelah adanya aksi pembelian kembali saham.
Laba bersih per saham Matahari Department Store per 31 Desember 2022 sebesar Rp 582. Performa laba bersih per saham ini akan menjadi Rp 675 jika buyback direalisasikan dengan seluruh dana yang disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News