kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Mata Uang Utama Tertekan Keperkasaan Dolar AS, Ini yang Masih Jadi Pilihan


Jumat, 10 Januari 2025 / 19:31 WIB
Mata Uang Utama Tertekan Keperkasaan Dolar AS, Ini yang Masih Jadi Pilihan
ILUSTRASI. Sejumlah mata uang utama mendapatkan tekanan dari keperkasaan dolar AS di awal tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang utama tertekan keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah mata uang utama pun mencari celah untuk menarik investor.

Berdasarkan Trading Economics, Jumat (10/1) pukul 18.42 WIB, pasangan EUR/USD turun 1,82% dalam sebulan terakhir ke 1,03022. Lalu GBP/USD turun 3,52%, AUD/USD merosot 2,91%, dan NZD/USD melemah 3,56%. Lalu, pairing USD/JPY naik 3,62%, USD/CHF naik 3,27%, dan USD/CAD 1,78%, yang berarti dolar AS lebih kuat dari mata uang tersebut.

Research & Development Trijaya Pratama Futures Alwi Assegaf mengatakan, dari jajaran mata uang utama itu, hanya JPY yang dinilai masih menarik. Sebab, JPY diproyeksikan mampu menguat seiring potensi peningkatan suku bunga Bank of Japan (BoJ).

Alwi menerangkan, JPY menjadi mata uang dengan kinerja paling buruk di 2024 dengan penurunan hingga 12%. Karenanya, tahun ini diperkirakan BoJ akan meningkatkan suku bunganya untuk membatasi pelemahan lebih lanjut mata uang Negeri Samurai itu.

"Jadi, saat bank sentral lainnya memangkas suku bunga, BoJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga karena memang umumnya saat JPY melemah maka ada tindakan dari otoritas untuk melakukan intervensi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).

Baca Juga: Mata Uang Utama Tertekan Dihadapan Dolar AS, Berikut Penyebabnya

Sementara untuk mata uang lainnya, justru masing-masing bank sentral-nya cenderung bersikap dovish, yang mengindikasikan masih ada ruang untuk menurunkan suku bunganya. Sehingga berpotensi nilai mata uangnya masih akan tertekan dari dolar AS.

Meski begitu, tekanan terhadap JPY masih akan berlangsung selama kuartal I 2025, dengan pairing USDJPY diperkirakan masih akan berada di level 156. Sementara pada akhir 2025 diprediksi direntang 149 - 150.

Selanjutnya: Ekonomi Domestik Solid, Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan Terbatas di Pekan Ini

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Periode 10-13 Januari 2025, Anggur Hijau Diskon Rp 17.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×