Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Dollar Australia atau lazim dikenal sebagai Aussie, pagi ini menembus rekor baru. Keperkasaan Aussie atas dollar terkait dengan data ekspor Australia yang mengalami kenaikan di sepanjang semester pertama. Tingginya tingkat ekspor akan memberikan banyak ruang bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, penguatan Aussie atas yen seiring lonjakan saham dan komoditas yang pada akhirnya meningkatkan permintaan aset-aset di negara yang terletak di kawasan Asia Pacific itu.
Catatan saja, pada pukul 13.27 waktu Sydney, dollar Australia menguat ke posisi US$ 1,0590 dari US$ 1,0526 di New York kemarin. Sebelumnya, Aussie sempat perkasa ke posisi US$ 1,0599, yang merupakan rekor terkuat sejak ditransaksikan bebas mengambang di tahun 1983. Sementara, jika berhadapan dengan yen, Aussie menguat 1,2% menjadi 87,99 yen.
Catatan saja, data yang dirilis Biro Statistik Australia menunjukkan, tingkat ekspor Australia naik 5,2% dalam tiga bulan yang berakhir Maret. Angka itu lebih tinggi dari prediksi analis yang mematok angka 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News