kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk Kuartal III-2022, Berikut Sektor dan Saham yang Menarik Dilirik


Kamis, 30 Juni 2022 / 20:47 WIB
Masuk Kuartal III-2022, Berikut Sektor dan Saham yang Menarik Dilirik
ILUSTRASI. Sektor dan saham yang menarik di koleksi di awal kuartal III-2022


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kepala Riset Aldiracita Sekuritas Agus Pramono menjagokan sektor barang konsumsi primer, komoditas, komunikasi, dan perbankan. Saham pilihan yang bisa diperhatikan adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Japfa Confeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PTBA, dan INCO.

"Untuk kuartal ketiga, saham-saham large cap dan defensive bisa dicermati. Sedangkan komoditas masih akan tetap bergerak sesuai gejolak geopolitik," ujarnya.

Sedangkan Daniel memberikan catatan, untuk saham yang sudah naik tinggi, lebih baik menunggu adanya koreksi harga terlebih dulu. Pada kuartal III, investor bisa melirik saham konstruksi dan pendukungnya.

Rekomendasi Daniel, Buy on Weakness (BoW) saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan target di Rp 1.180. Kemudian BoW PT PP (Persero) Tbk (PTPP) untuk target Rp 1.120, serta BoW PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) untuk target Rp 8.500.

Proyeksi Pasar

Dari sisi pergerakan pasar saham, Daniel mengingatkan agar investor mengantisipasi pelemahan pada Q3 yang berpeluang terjadi akibat sentimen global. Potensi kenaikan Fed Rate di bulan Juli dan ancaman resesi Amerika Serikat bisa memberikan dampak.

Baca Juga: Berbalik Melemah, IHSG Ditutup Turun 0,44% ke 6.911,58 di Akhir Perdagangan Hari Ini

Sementara itu, Agus memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 6.900-7.200 pada Q3. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global masih menjadi ancaman. Dari dalam negeri, Bank Indonesia disinyalir mulai menaikkan tingkat suku bunga pada kuartal III-2022.

Sentimen positif yang bisa mendorong IHSG akan datang dari pertumbuhan kinerja emiten. Agus memperkirakan IHSG akan berada di rentang 7.200 sampai 7.500 hingga akhir tahun nanti.

Sedangkan Maxi memprediksi IHSG akan berada pada kisaran 7.300 - 7.600 sampai akhir tahun 2022. Kinerja emiten yang tumbuh positif dan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil menjadi katalis positif bagi pasar Indonesia.

"Inflasi juga masih terjaga, rupiah pun masih relatif stabil. Makro kita masih cukup aman," tutup Maxi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×