kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.522.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 15.871   60,00   0,38%
  • IDX 7.314   -12,57   -0,17%
  • KOMPAS100 1.114   -6,28   -0,56%
  • LQ45 874   -9,37   -1,06%
  • ISSI 223   -0,18   -0,08%
  • IDX30 447   -5,43   -1,20%
  • IDXHIDIV20 535   -7,36   -1,36%
  • IDX80 127   -1,24   -0,97%
  • IDXV30 130   -0,78   -0,59%
  • IDXQ30 148   -2,07   -1,38%

Masuk Bisnis Baru, Transkon Jaya (TRJA) Berharap Bisa Kerek Kinerja


Jumat, 24 Juni 2022 / 18:56 WIB
Masuk Bisnis Baru, Transkon Jaya (TRJA) Berharap Bisa Kerek Kinerja
ILUSTRASI. Armada kendaraan PT Transkon Jaya Tbk (TRJA).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) berencana menambah kegiatan usaha baru. Mengutip keterbukaan informasinya, perusahaan dengan kode saham TRJA itu akan masuk ke kegiatan usaha utama di bidang aktivitas penyediaan tenaga kerja waktu tertentu dan kegiatan usaha penunjang dalam bidang aktivitas penyeleksian dan penempatan tenaga kerja dalam negeri.  

Head Investor Relations PT Transkon Jaya Tbk Geraldine Simanjutak mengungkapkan, masuknya TRJA ke kegiatan usaha terkait dengan tenaga kerja terdorong oleh permintaan customer (pelanggan) agar perseroan dapat menyediakan tenaga kerja pengemudi yang diperoleh dari vendor pihak ketiga yang  mengemudikan kendaraan-kendaraan yang disewakan kepada customer. 

Kebutuhan pada usaha di bidang outsourcing ini dilihat oleh perusahaan adalah peluang yang cukup besar. 

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Mulai Gencar Ekspansi ke Sektor Pertambangan Emas

"Secara total, jumlah tenaga kerja yang diminta customer kurang lebih 200 tenaga kerja," jelas Geraldine kepada Kontan.co.id. 

Mayoritas permintaan datang dari industri pertambangan batubara, emas dan mineral.

Oleh karena itu, penambahan kegiatan usaha baru ini diharapkan dapat melengkapi kegiatan usaha yang saat ini sedang dijalankan oleh perseroan.

"Penambahan kegiatan usaha terkait tenaga kerja merupakan salah satu rencana strategis perseroan agar kegiatan usaha tetap berjalan sekaligus memperoleh pangsa pasar baru yang lebih luas ke depannya," imbuh dia. 

Asal tahu saja, pasar yang dituju TRJA saat ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batubara, nikel, emas, mineral, dan infrastruktur.  

Apabila berjalan sesuai rencana, penambahan kegiatan usaha baru itu akan efektif berkontribusi dan/atau dioperasikan sebagaimana mestinya setelah diperolehnya legalisasi atas pelaksanaan kegiatan usaha baru. 

Diperkirakan, selesai paling lambat 30 hari setelah disetujuinya penambahan kegiatan usaha baru dalam RUPS. Adapun TRJA akan menggelar RUPSLB pada Kamis pekan depan, 30 Juni 2022. 

Mengutip keterbukaan informasinya, dengan dijalankannya kegiatan usaha baru itu, TRJA diproyeksi bisa mendapat tambahan pendapatan hingga Rp 508,63 miliar di tahun 2022 dan Rp 609,08 miliar di tahun 2023. 

Sementara untuk net profitnya, TRJA bisa mengantongi pendapatan tambahan net profit hingga Rp 90,57 miliar di tahun 2022 dan Rp 115,74 miliar di tahun depan. 

Sekadar informasi, hingga kuartal I 2022, TRJA telah mengantongi pendapatan bersih hingga Rp 110,38 miliar. Perolehan itu naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 95,68 miliar. Adapun untuk laba tahun berjalannya tercatat Rp 10,5 miliar, naik dari Rp 7,97 miliar dari kuartal I tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Meraih Kontrak Baru Rp 40 Miliar

TRJA berharap kinerjanya masih akan bertumbuh hingga akhir tahun 2022. Salah satu faktor yang akan mendorongnya adalah tender-tender besar yang diikuti di semester I tahun ini yang nilainya dapat ditaksir mampu mengimbangi pencapaian di semester I.

Hingga akhir Mei, realisasi penggunaan belajar modal atawa capital expenditure (capex) TRJA sekitar Rp 140 miliar dari Rp 400 miliar dana yang disiapkan. 

Capex itu digunakan untuk pengadaan kendaraan baru hingga pembelian sparepart dan aksesoris. 

Adapun untuk kegiatan baru yang ditambahkan ini, TRJA  mengaku tidak memerlukan modal karena kegiatan usahanya bergerak di bidang jasa. Untuk pembiayaan operasionalnya, akan bersumber dari kas dan setara kas perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×