Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) optimistis dengan persaingan usaha di sektor teknologi informasi atau information technology (IT). Perkembangan zaman yang menuju era serba digital merupakan peluang bisnis bagi emiten teknologi seperti MSTI.
Seperti diketahui, MSTI menawarkan berbagai solusi Information and Communication Technology (ICT) secara komprehensif kepada pelanggan dengan mengintegrasikan berbagai komponen perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan komunikasi ke dalam sistem yang kohesif dan fungsional. Dengan demikian dapat memungkinkan kolaborasi dan interaksi tanpa hambatan antara sistem teknologi yang beragam.
VP Corporate Communication PT Mastersystem Infotama Tbk Miranti mengatakan, MSTI yakin bahwa bisnis di industri teknologi memiliki pertumbuhan yang bagus di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang pesat. Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi dan kesadaran (awareness) untuk penggunaan teknologi informasi yang semakin berkembang.
Baca Juga: Usai IPO, Mastersystem Infotama (MSTI) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Double Digit
Menurut Laporan Euromonitor, pasar solusi IT Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang kuat antara tahun 2023 hingga 2027 dengan CAGR sebesar 18,0%. Hal itu didukung oleh pertumbuhan terus menerus dari ekonomi digital dan tren digitalisasi perusahaan di Indonesia.
Namun, karena adanya Pemilihan Umum Indonesia tahun 2024, Euromonitor memperkirakan bahwa perusahaan pada umumnya akan mengadopsi strategi investasi IT yang lebih restriktif pada tahun 2023 dan kembali melanjutkan lagi mulai dari tahun 2024.
Perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1994 ini memandang bahwa teknologi dalam industri IT selalu berkembang pesat, di mana suatu teknologi mungkin akan usang dalam jangka waktu yang relatif cepat.
Oleh karena itu, para mitra prinsipal MSTI secara terus-menerus melakukan riset untuk mengembangkan teknologi yang baru agar tetap dapat menjadi prinsipal dengan teknologi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dunia. Di samping itu, muncul juga teknologi-teknologi baru dari prinsipal-prinsipal yang sekarang masih belum bermitra dengan perseroan.
Potensi dari semakin dibutuhkannya layanan IT tersebut yang telah mendasari optimisme MSTI terhadap prospek bisnis yang dijalankan. Perkembangan teknologi baru dipandang sebagai peluang untuk tetap dapat meningkatkan pendapatan di masa mendatang.
Miranti optimistis bahwa perseroan dapat terus bertumbuh dengan menggaet lebih banyak lagi pelanggan dan memperluas kemitraan. Emiten yang baru bergabung dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2023 ini meyakini prospek usaha yang lebih baik telah menanti.
“MSTI menargetkan pertumbuhan yang positif di tahun 2024, baik dari sisi penjualan maupun dari sisi laba,” kata Miranti kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Asal tahu saja, MSTI meraup dana segar sebesar Rp 637,96 miliar melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2-6 November 2023 lalu. Dana hasil IPO akan digunakan untuk melunasi utang bank dan modal kerja.
Miranti mengungkapkan, MSTI dalam jangka panjang akan tetap berfokus pada bisnis eksisting dengan senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan, sambil terus berusaha mendapatkan pelanggan baru. Saat ini, MSTI telah bermitra dengan IBM Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar perusahaan di tahun mendatang.
Pelanggan-pelanggan MSTI sebagian besar bergerak di industri jasa keuangan dan telekomunikasi. Kedua industri ini sangat bergantung pada perkembangan teknologi dalam menjalankan aktivitas usahanya.
Sebagai contoh, industri jasa keuangan membutuhkan teknologi-teknologi terbaru untuk memperkuat keamanan (security) terhadap cyber attack dan industri telekomunikasi membutuhkan teknologi yang dapat memperkuat kecepatan akses internet.
Miranti menjelaskan bahwa MSTI memberikan layanan menyeluruh untuk pelanggan dengan merencanakan, mendesain, mengimplementasi dan mengoptimasi infrastruktur ICT dan menawarkan solusi inovatif yang mendukung pencapaian efisiensi, skalabilitas dan produktivitas yang meningkat, sehingga pelanggan dapat mencapai pertumbuhan kegiatan usaha yang berkelanjutan.
Baca Juga: Mastersystem Infotama (MSTI) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit Tahun Ini
Di samping itu, MSTI menyediakan layanan solusi inovatif diantaranya data center and cloud infrastructure, enterprise collaboration, digital business management, big data and analytics, serta adaptive security architecture.
Dalam menyediakan solusi cloud platform, MSTI memberikan jasa untuk membangun sendiri infrastruktur cloud berdasarkan spesifikasi pelanggan maupun bekerjasama dengan beberapa mitra prinsipal seperti Amazon, Google, VMWare, Cisco dan HP.
MSTI juga menyediakan layanan terkelola dan pengoperasian sistem IT (managed services) melalui model berlangganan atas standar layanan tertentu yang disepakati dalam periode tertentu berdasarkan suatu service level agreement (SLA). Termasuk di dalam layanan ini adalah solusi cloud yang komprehensif untuk memodernisasi infrastruktur IT pelanggannya, membantu migrasi aplikasi dan data ke cloud, serta membangun solusi analitik di dalam platform data di cloud.
Selain itu, MSTI menawarkan paket layanan purna jual berupa layanan paska implementasi dan pemeliharaan (service and maintenance) aspek tertentu dari infrastruktur IT dalam bentuk paket pemeliharaan untuk mengatasi masalah yang muncul pascaimplementasi dan inspeksi berkala untuk memastikan sistem berjalan dengan baik.
Agar tetap bisa bersaing dalam industri, Miranti bilang, MSTI akan berfokus pada bisnis berbasis solusi, integrasi dan pemeliharaan sistem teknologi informasi dengan senantiasa bermitra dengan mitra prinsipal yang memiliki teknologi terkini dan kompetitif serta terpercaya di industri teknologi informasi.
Emiten penyedia layanan solusi IT tersebut menilai kondisi pandemi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mempercepat transformasi digital. Preferensi dan gaya hidup konsumen beralih ke kanal online akibat pembatasan mobilitas, tercermin dari pertumbuhan kuat pada tren e-commerce dan pola kerja hybrid.
Perubahan menuju layanan dan pengiriman online memerlukan perusahaan untuk mengubah sistem IT mereka dan menerapkan solusi dan layanan IT baru. Sehingga, kondisi tersebut merupakan peluang bagi MSTI untuk dapat memenuhi permintaan yang meningkat untuk penyimpanan data, keamanan, analisis data, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News