kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Masih Loyo, Rupiah Melemah 0,21% ke Rp 14.730 Per Dolar AS pada Senin (15/6) Pagi


Rabu, 15 Juni 2022 / 09:11 WIB
Masih Loyo, Rupiah Melemah 0,21% ke Rp 14.730 Per Dolar AS pada Senin (15/6) Pagi
ILUSTRASI. Uang rupiah. Rupiah Melemah 0,21% ke Level Rp 14.730 Per Dolar AS pada Senin (15/6) Pagi. REUTERS/Darren Whiteside


Reporter: Hikma Dirgantara, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Rabu (15/6). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.04 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 14.730 per dolar AS.

Pada pagi hari ini, rupiah melemah 0,21% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.699 per dolar AS. 

Sejumlah sentimen eksternal dinilai masih menguntungkan dolar Amerika Serikat (AS) dan akan jadi faktor utama yang menekan kinerja rupiah.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, saat ini kekhawatiran para pelaku pasar tengah meningkat seiring laju inflasi AS pada bulan Mei mencapai 8,6%, yang merupakan level tertinggi sejak 1981 silam. Berangkat dari hal tersebut, kini pasar mengekspektasikan The Fed akan semakin agresif sebagai upaya meredam tingginya inflasi tersebut.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah, Berikut Saham-Saham yang Menarik Dicermati

Ia berkaca dari konsensus pasar yang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Padahal, konsensus semula memperkirakan kenaikan akan sebesar 50 bps seperti yang sudah diisyaratkan The Fed sebelumnya.  

“Alhasil ini menimbulkan gejolak di pasar yang dapat berujung pada terjadinya capital outflow. Investor saat ini lebih memilih memegang dolar AS sehingga rupiah akan semakin terus tertekan,” terangnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/6).

Sementara dari dalam negeri, Reny justru menyebut sentimennya yang ada cenderung positif. Apalagi, dalam waktu dekat pemerintah akan merilis data neraca perdagangan untuk bulan Mei. Ia memperkirakan Indonesia masih akan mencatatkan surplus sebesar US$ 5 miliar didorong oleh permintaan dari sisi ekspor yang masih tinggi.

Reny memproyeksikan rupiah hari ini akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.635 per dolar AS-Rp 14.720 per dolar AS dengan kecenderungan melemah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×