kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Masih konsolidasi, IHSG perdagangan besok diprediksi melemah


Senin, 14 Januari 2019 / 17:04 WIB
Masih konsolidasi, IHSG perdagangan besok diprediksi melemah


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sebelumnya naik tiga hari berturut-turut pekan lalu, pada perdagangan Senin (14/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini di area negatif. IHSG turun 26,35 poin atau 0,40% ke level 6.336.

Liza Camelia Suryanata, Analis Henan Putihrai Sekuritas mengatakan, pergerakan indeks hari ini masih dipengaruhi seputar government shutdown di Amerika Serikat (AS) yang berkepanjangan dan data ekspor-impor China juga turun. "Artinya perekonomian China mulai slowing down," kata Liza, Senin (14/1).

Liza bilang, tanda-tanda perlambatan ekonomi global mulai kelihatan dan mau tidak mau akan berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Indonesia juga. Emiten besar dunia mulai memangkas proyeksi pendapatan atau laba, seperti Apple dan Samsung.

Secara teknikal, IHSG pada perdagangan Selasa (15/1) diperkirakan masih akan turun pada rentang level support 6.275 dan resistance 6.365. Esok akan ada rilis data neraca perdagangan. "Konsensus katanya defisit berkurang, tapi lihat besok kepastiannya bagaimana," ungkap dia.

Liza mengatakan, jika IHSG melemah sampai 6.200 pun tren naik jangka pendek yang tengah berjalan belum akan goyah. Artinya, konsolidasi IHSG saat ini wajar terjadi. "Take profit dulu, karena posisi IHSG di stage ini ada di resistance," imbuh dia.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, pelemahan indeks hari ini lebih disebabkan oleh aksi profit taking investor. "Selain itu data ekspor-impor China turun dan menekan trade balance yang membuat risiko yuan meningkat serta akan ada implikasi kebijakan tambahan yang bisa saja dikeluarkan oleh China," kata Aditya, Senin (14/1).

 

Untuk perdagangan besok, investor akan mengamati kinerja impor-ekspor Indonesia. Sedangkan dari sisi eksternal, isu geopolitik dari potensi serangan AS ke Iran dan data producer price index (PPI) di AS akan mempengaruhi pergerakan indeks.

Aditya bilang, perdagangan besok masih akan bearish terbatas karena potensi tekanan dari eksternal. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada rentang support di level 6.270 dan resistance 6.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×