kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan rebalancing, indeks Pefindo25 naikkan aturan batasan aset maksimal


Senin, 14 Januari 2019 / 12:56 WIB
Lakukan rebalancing, indeks Pefindo25 naikkan aturan batasan aset maksimal


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Pefindo25 akan melakukan rebalancing portofolio pada 31 Januari mendatang. Pefindo berencana mengubah batasan aset maksimal perusahaan segmen small medium enterprise.

Ketua komite Indeks Pefindo25 Fikri Permana menjelaskan, jika biasanya segmen medium enterprise yang masuk Pefindo25 memiliki batasan aset Rp 5 triliun, nantinya emiten yang berhak masuk indeks Pefindo25 adalah emiten yang memiliki batasan aset Rp 10 triliun. Menurutnya, aturan ini mulai diterapkan pada Februari 2019.

Menurut Fikri, pertimbangan perubahan ini adalah lantaran skala ekonomi Indonesia kini tengah membaik dibanding periode tujuh tahun silam.

“Terakhir kami berikan batasan aset maksimal untuk SME itu di tahun 2012 sebesar Rp 5 triliun, kalau hitung-hitungannya sebagai nilai riil dari asetnya mungkin bisa naik 50% dari 2012 jadi Rp 7,5 triliun, tapi kalau melihat pertumbuhan ekonomi sekarang yang bagus, makanya kami tingkatkan jadi Rp 10 triliun,” katanya kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Menurut Fikri, Pefindo akan terus melakukan rebalancing, mengacu pada laporan keuangan perusahaan selama enam bulan sekali, namun Fikri tidak menjelaskan secara gamblang emiten mana yang memiliki peluang untuk kembali masuk indeks Pefindo25.

Namun jika melihat daftar emiten yang ada di Pefindo25 saat ini, Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) masih memiliki potensi untuk kembali masuk indeks pefindo 25. 

Menurut Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan, jika aturan baru Pefindo25 diterapkan, maka ASSA memang berpeluang untuk kembali masuk indeks tersebut, sebab jika dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada kuartal III-2018, emiten ini mencatatkan aset sebesar Rp 3,70 triliun, sehingga pada kuartal IV-2018 aset ASSA masih berada di bawah Rp 10 triliun.

“Ditambah lagi emiten ini memiliki fundamental yang cukup baik, bottom line ASSA kuartal III masih konsisten naik tiga tahun hingga empat tahun terakhir, valuasinya murah sementara fundamentalnya bagus,”ujar Alfred.

Menurut Alfred, hal ini pula lah yang membuat harga saham ASSA melaju lebih kencang dibandingkan dengan saham-saham yang ada di Pefindo25 lainnya.

Secara year to date (ytd) harga ASSA meroket 25,27% sementara secara year on year (yoy) meningkat 119,23%.

Sementara itu, William Hartanto, analis Panin Sekuritas berpendapat, ASSA akan kembali menjadi pilihan Pefindo25 karena sejatinya ASSA memiliki fundamental yang baik.

Sementara itu, William mengatakan KBLI berpotensi keluar dari indeks Pefindo25 sebab jika menilik kinerja laporan keuangan, KBLI terindikasi melakukan goreng saham. Sementara dari segi indeks sebelumnya Alfred menilai Pefindo25 masih cukup menarik, alasannya karena makro dan pergerakkan IHSG sudah mulai membaik.

“Pefindo 25 adalah saham-saham dengan kapitalisasi kecil, sedangkan pelaku pasar saat ini sudah mulai menentukan saham-saham secondliner dan top liner. Kalau pasar confidence dengan makro kita maka pasar-pasar berisiko seperti saham secondliner dan top liner akan disentuh oleh pasar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×