kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Masih Bukukan Rugi, Metro Healthcare (CARE) Absen Bagi Dividen Tahun Ini


Rabu, 25 Juni 2025 / 17:21 WIB
Masih Bukukan Rugi, Metro Healthcare (CARE) Absen Bagi Dividen Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 75,76 miliar pada tahun lalu.

Direktur Utama CARE, Henry Kembaren menjelaskan bahwa kerugian tersebut sebagian besar disebabkan oleh pengembangan kapasitas unit-unit rumah sakit. Selain itu, beberapa rumah sakit yang diakuisisi juga masih dalam kondisi kurang optimal dan tengah menjalani proses perbaikan.

“Rata-rata rumah sakit kami masih kecil, masih dalam fase pengembangan. Jadi memang beban masih besar dan pendapatan belum maksimal,” ungkap Henry dalam paparan publik, Rabu (25/6).

Baca Juga: Anak Usaha BUMA Internasional Grup (DOID) Perpanjang Jatuh Tempo Pinjaman

Selain beban operasional dari rumah sakit, CARE juga menanggung beban dari penerbitan medium term notes (MTN) senilai Rp 650 miliar yang dilakukan tahun lalu. 

“MTN ini memang menambah beban keuangan, tapi langkah tersebut diperlukan untuk menunjang operasional dan ekspansi jangka panjang kami,” jelasnya.

Meski mencatatkan rugi bersih pada 2024, Henry menyampaikan bahwa CARE menargetkan rugi bersih bisa ditekan hingga sekitar Rp 9,6 miliar pada 2025, atau turun sekitar 87% dibanding tahun sebelumnya.

Adapun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini, CARE belum merilis angka resmi. Henry menyebutkan bahwa detail capex masih dalam proses penyusunan dan akan disampaikan dalam waktu mendatang.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Kembali Masuk Jajaran Fortune 500 Asia Tenggara 2025

Selanjutnya: Resmikan KEK Sanur, Prabowo Singgung Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri

Menarik Dibaca: Model Desain Dinding Galeri Estetik untuk Rumah Minimalis di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×