kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.354   -74,00   -0,45%
  • IDX 6.611   -132,01   -1,96%
  • KOMPAS100 982   -13,53   -1,36%
  • LQ45 773   -11,87   -1,51%
  • ISSI 202   -2,26   -1,11%
  • IDX30 400   -7,18   -1,77%
  • IDXHIDIV20 479   -10,94   -2,23%
  • IDX80 112   -1,66   -1,46%
  • IDXV30 117   -1,28   -1,09%
  • IDXQ30 132   -2,72   -2,02%

Masih Berada dalam Tekanan, Cermati Altcoin yang Bisa Dilirik Tahun Ini


Minggu, 09 Februari 2025 / 19:30 WIB
Masih Berada dalam Tekanan, Cermati Altcoin yang Bisa Dilirik Tahun Ini
ILUSTRASI. Altcoin (kependekan dari 'koin alternatif') merujuk pada mata uang kripto apa pun yang bukan Bitcoin.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga aset kripto masih cenderung tertekan di tengah ketidakpastian global.

Berdasarkan coinmarketcap, sepekan terakhir harga Bitcoin (BTC) turun 2,48% di US$ 96.854 pada Minggu (9/2) pukul 18.18 WIB. Ethereum (ETH) juga ambles 14,11% dalam sepekan ke US$ 2.666.

Sejumlah koin alternatif juga mencetak penurunan dalam sepekan terakhir. Misalnya, XRP yang turun 13,97% ke US$ 2,46 dan SOL turun 4,31%% ke US$ 202. Hanya Tether (USDT) yang mencatat kenaikan tipis, yakni 0,04% ke US$ 1.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan penurunan pada alternatif koin seperti ETH, XRP, dan SOL disebabkan oleh sejumlah faktor. Diantaranya kombinasi tekanan makroekonomi global, dominasi BTC yang meningkat, dan perubahan dinamika pasar altcoin.

Aksi jual besar-besaran terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif yang memicu kepanikan di pasar keuangan global, termasuk pasar kripto. Dampaknya, total kapitalisasi pasar altcoin anjlok lebih dari US$ 460 miliar dalam hitungan hari, menandai salah satu aksi jual terbesar tahun ini.

Baca Juga: Ketidakpastian Global Tinggi, Koin Kripto Apa yang Paling Menarik?

Di sisi lain, dominasi Bitcoin naik ke 64%, didorong oleh meningkatnya minat institusional terhadap ETF Bitcoin Spot.

"Berbeda dari siklus sebelumnya, yang mana modal akhirnya berputar ke altcoin, kali ini likuiditas tetap terkonsentrasi di Bitcoin, sehingga ETH, XRP, dan SOL mengalami kesulitan mendapatkan momentum pemulihan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (8/2).

Karenanya, prospek altcoin tahun ini masih bergantung pada stabilitas Bitcoin, arus masuk modal institusional, dan perkembangan ekosistem blockchain. Namun, jika BTC mulai memasuki fase stabilisasi setelah reli besar, rotasi modal ke altcoin bisa terjadi, memungkinkan ETH, XRP, SOL, dan altcoin lainnya mendapatkan momentum lebih baik.

"Prospek positif altcoin juga bergantung pada perkembangan teknologi seperti peningkatan Ethereum Pectra, kejelasan regulasi, serta pertumbuhan ekosistem DeFi dan NFT," paparnya.

Baca Juga: Analis Prediksi Bitcoin akan Mencapai Harga Ini Seiring Pola Bullish yang Terbentuk!

Di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian global, Fyqieh berpandangan ETH, SOL, dan Virtuals Protocol (VIRTUAL) menjadi altcoin yang menarik untuk dipantau tahun ini. Ketiga aset ini memiliki katalis fundamental yang kuat dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di berbagai sektor kripto.

Fyqieh menjelaskan, ETH akan tetap menjadi salah satu altcoin paling menarik berkat peningkatan ekosistem dan adopsi institusional. Pembaruan besar seperti Pectra Upgrade pada awal 2025 akan meningkatkan skalabilitas jaringan dan efisiensi transaksi, terutama bagi solusi layer kedua yang berkembang pesat.

Ethereum juga menarik karena mengalami akumulasi besar oleh institusi. Donald Trump melalui World Liberty Financial dilaporkan telah membeli ETH senilai US$ 200 juta, sementara BlackRock dan Fidelity masing-masing mengakumulasi ETH senilai US$300 juta dan US$ 49,75 juta.

"Jika tren ini berlanjut, ETH dapat menjadi indikator utama rotasi modal ke altcoin, yang berpotensi memicu siklus altcoin season," katanya.

Dus, ETH diperkirakan dapat mencapai US$ 3.500, terutama jika permintaan dari institusi terus tumbuh dan adopsi DeFi serta NFT semakin meningkat.

Untuk SOL, berangkat dari statusnya sebagai blockchain terbesar kedua berdasarkan DeFi TVL, yang tumbuh sebesar 64% menjadi US$ 8,6 miliar dalam satu kuartal terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan aktivitas di bursa terdesentralisasi (DEX), protokol lending, dan staking, terutama karena popularitas memecoin dan token AI di ekosistemnya.

Dominasi Raydium sebagai DEX terbesar di Solana dan Pump.fun sebagai launchpad memecoin terbesar menunjukkan bahwa SOL semakin menjadi pusat spekulasi on-chain, mirip dengan bagaimana Ethereum mendominasi DeFi sebelumnya.

Jika tren ini berlanjut, Solana memiliki potensi besar untuk terus berkembang dalam sektor DeFi dan trading on-chain. Fyqieh memproyeksikan target harga SOL mencapai US$ 250, terutama jika aktivitas DeFi dan spekulasi on-chain tetap tinggi.

Kemudian VIRTUAL, terutama karena pertumbuhan sektor AI Agent. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti volatilitas tinggI, VIRTUAL tetap memiliki peluang besar jika tren adopsi AIagent meningkat.

"Virtual diperkirakan dapat mencapai US$ 3, terutama jika ekosistem metaverse dan blockchain gaming terus berkembang," tutupnya.

Selanjutnya: Ambruk 5,16% dalam Sepekan, Cermati Proyeksi IHSG untuk di Awal Pekan Ini

Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Sehat bagi Penderita Diabetes agar Tubuh Tidak Lemas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×