Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga aset kripto masih cenderung tertekan di tengah ketidakpastian global.
Berdasarkan coinmarketcap, sepekan terakhir harga Bitcoin (BTC) turun 6,66% di US$ 97.750 pada Jumat (7/2). Ethereum juga ambles 17,13% dalam sepekan ke US$ 2.764.
Sejumlah koin alternatif juga mencetak penurunan yang signifikan dalam sepekan terakhir. Misalnya, XRP yang turun 21,92% ke US$ 2,42 dan SOL turun 16,84% ke US$ 198. Hanya Tether (USDT) yang mencatat kenaikan tipis, yakni 0,04% ke US$ 1.
Baca Juga: Donald Trump Jr: Kripto Adalah 'Masa Depan Hegemoni Amerika'
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa penurunan harga koin alternatif akibat kebijakan tarif perdagangan yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada awal Februari 2025. Hal itu menyebabkan kepanikan di pasar keungan global.
"Selain itu, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) juga memberikan tekanan terhadap aset berisiko, termasuk kripto," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/2).
Baca Juga: Industri Kripto di 2025 Diperkirakan Tumbuh, Ini Faktor Pendorongnya
Menurutnya, tekanan jual dari investor besar yang memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengambil untung juga turut memperburuk kondisi harga beberapa altcoin utama. Oleh sebab itu, di tengah ketidakpastian ini, Bitcoin dan Ethereum dinilai menjadi pilihan yang paling aman dan baik pada aset kripto.
Selanjutnya: Menilik Target Produksi dan Prospek Kinerja MDKA dan MBMA pada 2025
Menarik Dibaca: Tingkatkan TKDN, FAT Gas Compressor Hadir di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News