kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Masih ada sinyal jual, IHSG berpotensi melemah


Senin, 12 November 2018 / 07:32 WIB
Masih ada sinyal jual, IHSG berpotensi melemah
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini, diproyeksi bakal melemah. Sentimen domestik bakal mendominasi perdagangan, Senin (12/11).

Jumat (9/11) IHSG merosot sebanyak 1,72% di level 5.874,15. Pelemahan tersebut, diikuti aksi net sell dari investor asing di seluruh market sebanyak Rp 42,93 miliar. "Sentimen IHSG besok, cenderung didominasi oleh domestik," kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id, Minggu (11/11).

Beberapa sentimen yang akan mewarnai perdagangan besok di antaranya, dari domestik momentum profit taking usai laporan keuangan emiten kuartal III 2018 rampung dirilis dan dampak laporan defisit transaksi berjalan. Sedangkan dari sentimen eksternal, pelaku pasar masih berhati-hati terhadap risiko kenaikan suku bunga Bank Sentral AS bulan depan.

"Sedangkan dampak rencana BEI terkait pembobotan indeks dengan memasukkan free float, diperkirakan tidak akan mendominasi seperti akhir pekan lalu," ungkapnya.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, investor antara lain perlu mencermati pidato petinggi The Fed Jerome Powell pekan ini. Bila pidato bernada hawkish, pelaku pasar akan melihat hal tersebut sebagai sinyal kenaikan suku bunga Desember nanti. Selain itu, ada data inflasi dari Amerika Serikat dan Inggris yang ditunggu pasar.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menyebut, secara teknikal IHSG pada perdagangan minggu lalu ditutup melemah membentuk pola candle bearish breakaway disertai dengan gap down di level support minor 5.835. "Indikator stochastic menunjukkan adanya sinyal jual, dikarenakan ada potensi pelemahan pada indeks yang cukup lebar, yakni satu hingga dua hari. Indikator bill william juga menunjukkan adanya fase deselerasi, kendati masih berada pada momentum positif," ungkap Hendri.

Karena itu, Hendri memprediksi pada Senin (12/11) IHSG akan bergerak melemah menguji level support 5.835 dan resistance di 5.900. Sedang Reza menganalisa IHSG di awal pekan akan cenderung melemah. Rentang pergerakan IHSG ada pada level support di 5.779–5.812 serta level resistance di level 5.925–5.960.

Hans mengungkapkan bahwa IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan potensi support di level 5.859 sampai 5.815 dan resistance di level 5.900 sampai 5.936. Adapun saham yang direkomendasikan besok di antaranya, INDY, AALI, ADHI, BSDE dan WIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×