Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan pertambangan, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) ingin tahun ini lebih ekspansi. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan melakukan pertumbuhan anorganik.
Guna memenuhi kebutuhan ini, PTBA merencanakan sejumlah akusisi tambang dan PLTU. Rencananya, emiten ini akan kembangkan tambang bawah tanah. Saat ini, sedang dalam studi.
Sementara itu, terkait dengan rencana akusisi, PTBA juga sedang melakukan studi. Katanya, setidaknya ada belasan tambang yang saat ini sedang dikaji. Sayangnya, dia tidak menyebutkan dimana lokasi tambang tersebut.
PTBA juga memetakan akusisi PLTU sebagai langkah untuk mempertahankan bisnis batubara. Tahun ini PTBA juga menganggarkan capex sebesar Rp 5 triliun untuk langkah itu. Di antaranya, biaya untuk studi kelayakan.
"Masa depan PTBA ada di pembangkit ini, sebagai perusahaan batubara, untuk mewujudkan misi perusahaan energi," ujar Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin dalam paparan pers, Kamis (20/4).
Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah menyatakan pihaknya akan melakukan akuisisi tambang dengan catatan memiliki kapasitas cadangan batubara minimal 1 juta ton. Pihaknya menyatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji beberapa tambang tersebut.
Namun, belum ketahuan tambang mana yang akan diakusisi. "Masih menunggu studi, tapi minimal tahun ini ada satu yang diakusisi," ujar Adib.
Sebagai catatan, tahun ini PTBA ingin meningkatkan target penjualan tahun 2017 menjadi sebesar 27,29 juta ton. Angka ini naik 31% dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 20,75 juta ton.
Selain itu, PTBA juga merencanakan produksi dan pembelian batubara sebesar 27,09 juta ton. Angka ini naik 30% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 20,82 juta ton. Untuk produksi, yakni sebesar 24,07 juta ton. Sedangkan untuk pembelian, yakni sebesar 3,03 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News