Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati proyek-proyek infrastruktur sedang digeber, tak serta merta bisa mengangkat performa saham emiten sektor konstruksi. Mayoritas saham emiten konstruksi swasta memberikan return negatif di tahun ini.
Menurut data RTI, Rabu (24/10), harga saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), semisal, turun 40,65% secara year to date. Setali tiga uang, saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) juga turun 18,94% di periode sama.
Sementara, harga saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) masih mencatatkan kenaikan 20,11%, dan saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) hanya naik 1,05% di periode tersebut.
Mino, Analis Indo Premier Sekuritas mengatakan pergerakan saham emiten konstruksi sektor swasta tidak jauh berbeda dengan emiten konstruksi BUMN yaitu trennya sama-sama bearish.
"Tetapi kalau dari pencapaian laporan keuangan hingga semester I-2018, ada perbedaaan yang cukup mencolok. Kinerja keuangan emiten konstruksi swasta cukup jauh tertinggal dari emiten konstruksi pelat merah," kata Mino, Rabu (24/10).
Dari sejumlah saham emiten konstruksi swasta tersebut, kata Mino, yang menarik adalah NRCA. "Dari pencapaian kinerja hingga semester I-2018 diantara TOTL, ACST dan NRCA, hanya ACST yang masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih," kata Mino.
Mino, merekomendasikan wait and see untuk saham TOTL dan ACST, Sedangkan untuk saham NRCA buy dengan target harga Rp 404 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News